Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta jajaran pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru tidak hanya mengandalkan penindakan saja dalam memberantas korupsi.
“Pimpinan KPK ke depan harus memiliki visi yang jelas untuk mencegah korupsi sejak dini. Bukan hanya melalui penindakan, tetapi juga dengan memperkuat pencegahan di semua lini," kata Puan dalam siaran pers soal peringatan "Hari Anti Korupsi se Dunia" yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin.
Menurut Puan, pencegahan sejak dini sangat penting dilakukan guna menekan praktek korupsi di berbagai lini pemerintahan.
Salah satu upaya pencegahan dini yang dapat dilakukan KPK dan instansi pemerintah lain yakni memperkuat ideologi antikorupsi di kalangan generasi muda.
"Sebagai agen perubahan, pemuda punya potensi besar untuk memperjuangkan agar Indonesia bisa bersih dari tindak korupsi,” kata Puan.
Selain itu, Puan menekankan kepada pimpinan KPK agar menjadikan lembaga anti rasuah tersebut sebagai instansi yang independen.
Segala upaya penindakan korupsi, lanjut dia, tidak boleh dicampur tangani oleh kepentingan politik manapun. Dengan demikian, proses pencegahan korupsi dari hulu ke hilir dapat berjalan dengan maksimal.
"KPK, harus memastikan bahwa penegakan hukum berjalan dengan adil, transparan, dan bebas dari intervensi politik. Politisasi hanya akan melemahkan upaya pemberantasan korupsi dan mencederai rasa keadilan masyarakat," tegas cucu dari Presiden pertama Soekarno itu.
Dengan menjalankan langkah-langkah tersebut, Puan yakin KPK di bawah kepemimpinan yang baru dapat menjadi ujung tombak negara dalam memberantas korupsi.
Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI menyetujui Capim dan calon Dewas KPK masa jabatan 2024—2029 hasil uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan Komisi III DPR RI.
Capim dan calon Dewas KPK periode 2024—2029 masing-masing lima orang yang sudah mengikuti uji kelayakan dan pemilihan pada beberapa waktu lalu.
Nama-nama calon pimpinan KPK 2024—2029 yang lolos dan terpilih dari uji kelayakan, yaitu Setyo Budiyanto sebagai ketua, kemudian wakil ketua terdiri atas Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo.
Adapun nama-nama calon Dewan Pengawas KPK 2024—2029 yang lolos dan terpilih dari uji kelayakan, yaitu Benny Jozua Mamoto, Chisca Mirawati, Wisnu Baroto, Gusrizal, dan Sumpeno.
Baca juga: Pemerintahan baru dinilai jadi harapan baru pemberantasan korupsi
Baca juga: Ketua KPK: Pemeriksaan LHKPN masih temukan indikasi korupsi
Pewarta: Walda Marison
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024