Nanning (ANTARA) - Forum Pertukaran Budaya dan Kerja Sama Berorientasi ASEAN (ASEAN-Oriented Cultural Exchange and Cooperation Forum) 2024 dibuka pada Minggu (8/12) di Nanning, ibu kota Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, menyoroti pertukaran budaya dan kerja sama pariwisata antara China dan ASEAN.

Sekitar 150 tamu dari dalam dan luar China menghadiri forum tersebut dan berbagi saran mengenai pengalaman budaya yang mendalam serta kerja sama pariwisata lintas perbatasan antara China dan negara-negara anggota ASEAN.

Direktur Eksekutif Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) Natalia Bayona menyampaikan pidato melalui tautan video. Ia menyarankan agar China dan ASEAN meningkatkan komunikasi dan koordinasi di berbagai bidang seperti perumusan kebijakan, analisis tren pasar, dan inovasi produk pariwisata.

Bayona juga menyerukan agar China dan ASEAN memberikan perhatian pada upaya penguatan pertukaran dan kerja sama dalam perlindungan terhadap warisan budaya mereka.

Sebelumnya dikenal sebagai Forum Kebudayaan China-ASEAN (China-ASEAN Cultural Forum), acara tersebut telah diselenggarakan sebanyak 18 kali dan berfungsi sebagai platform pertukaran tingkat tinggi di bidang humaniora antara China dan ASEAN.

Sedangkan Guangxi, daerah yang menjadi tuan rumah forum itu, memimpin China dalam hal keterbukaan dan kerja sama dengan ASEAN.

Sejak awal 2024 ini, Guangxi telah mengirim delegasi pertukaran budaya dan pariwisata ke beberapa negara anggota ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam untuk melaksanakan berbagai kegiatan pertukaran budaya dan promosi pariwisata. Guangxi juga telah menjadi pusat transportasi penting bagi wisatawan China yang bepergian ke negara-negara ASEAN serta menjadi destinasi populer bagi wisatawan ASEAN yang ingin merasakan budaya China.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2024