Kita melakukan asesmen berapa beban puncaknya, dan beban puncak untuk Natal dan Tahun Baru ini 39 gigawatt, dan kami mempersiapkan daya mampu pasok sebesar 53 gigawatt. Artinya ada 14 gigawatt reserve marginJakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) menyiapkan 53 gigawatt pasokan listrik untuk periode Natal dan Tahun Baru 2024-2025, yang diprediksi memiliki beban elektrifikasi sebesar 39 gigawatt.
Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, menyatakan, persiapan menghadapi pergantian tahun baru tersebut sudah pihaknya lakukan sejak empat bulan yang lalu.
"Kita melakukan asesmen berapa beban puncaknya, dan beban puncak untuk Natal dan Tahun Baru ini 39 gigawatt, dan kami mempersiapkan daya mampu pasok sebesar 53 gigawatt. Artinya ada 14 gigawatt reserve margin," ujar dia.
Dikatakannya beban puncak pada periode tersebut mengalami kenaikan 5 persen dari tahun sebelumnya, sehingga daya pasok yang disediakan PLN disesuaikan.
"Daya mampu pasok pun kami sesuaikan dengan beban puncak yang ada. Artinya kami menjaga antara balance antara pasokan dengan kebutuhan listriknya," ujarnya.
Adapun personel dan alat yang disiagakan antara lain yakni 81 ribu orang, 1.853 posko siaga, 1.731 genset, 735 Uninterruptible Power Supply (UPS) atau alat daya cadang, 3.756 mobil operasional, dan 3.318 motor operasional.
Selain itu, mengingat cuaca saat ini masuk ke kategori ekstrem, pihaknya turut mengantisipasi agar tidak terjadi malafungsi melalui digitalisasi pembangkit dan transmisi, serta memastikan respons cepat tanggap dari petugas.
Menurut dia, PLN hanya akan melakukan pemasokan daya listrik apabila suatu wilayah yang terdampak bencana sudah benar-benar aman.
Baca juga: PLN gencar hadirkan SPKLU di Papua Pegunungan
Baca juga: PLN-Arab Saudi segera membangun PLTS senilai Rp50 triliun di Sumbar
Baca juga: PLN IP sukseskan Astacita Presiden dengan kembangkan panas bumi
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024