Hong Kong (ANTARA) - Kegembiraan di kota metropolitan Hong Kong, China selatan, memuncak saat sepasang panda baru, An An dan Ke Ke, melakukan debut yang sudah lama dinantikan masyarakat pada Minggu (8/12) di kandang panda raksasa di Ocean Park Hong Kong.
Pada pukul 09.30 waktu setempat, sebelum taman hiburan itu dibuka, pengunjung yang datang lebih awal telah mengantre di luar Hong Kong Jockey Club Sichuan Treasures, siap untuk bertemu dengan kedua panda tersebut.
Keduanya merupakan pasangan panda ketiga yang dihadiahkan oleh pemerintah pusat China kepada Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong, dan telah menjalani karantina dan adaptasi selama dua bulan lebih sebelum dipertunjukkan kepada publik.
Mengenakan pakaian bertema dan bando berbentuk panda, seorang warga Hong Kong bermarga Lau berada di antara ratusan pencinta panda yang berdiri dalam antrean. "Saat yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba!" seru Lau, yang sudah lebih dari 10 tahun menggandrungi satwa ikonik tersebut.
Lau mengatakan kepada Xinhua bahwa dia berharap Hong Kong dapat mengembangkan "Panda IP" sendiri. Dia kemudian bergabung dengan kerumunan pengunjung yang bergegas mendatangi lokasi untuk mendapatkan posisi terbaik.
Agar kedua anggota baru keluarga panda itu merasa betah, Ocean Park Hong Kong mempertimbangkan tata letak kandang dengan saksama.
Ke Ke memiliki sebuah "terowongan" dan "singgasana", sementara rumah An An memiliki "perabot" berupa rangka panjat dan pohon berpenyangga. Keduanya dirancang untuk menyimulasikan lingkungan tempat mencari makan di alam liar. Selain itu, suhu di kandang disetel 19 derajat Celsius.
Guna menjaga ketertiban di sekitar kandang panda, sebanyak 150 tiket didistribusikan setiap 15 menit. Setiap kali masuk, pengunjung dapat berada di taman selama 10 menit. Sekitar 30 menit setelah taman dibuka, tidak ada tiket yang tersisa hingga pukul 14.00.
Di dalam venue tersebut, kedua panda yang berusia lima tahun itu makan sambil melakukan livestreaming secara bergantian. Ke Ke menjadi panda pertama yang muncul untuk menyantap sarapan, kemudian mendekati kerumunan pengunjung, berjalan kembali ke sebuah batang pohon, dan melakukan berbagai gerakan. An An yang lincah memamerkan keterampilannya memanjat, mondar-mandir di sekitar rangka panjat dengan bambunya.
Beberapa penggemar bahkan datang dari jauh. Anthony dari Amerika Serikat ikut mengantre untuk mengabadikan momen-momen menggemaskan ini dengan kameranya.
"Pasangan ini jelas memiliki karakter yang unik dan beradaptasi dengan baik di sini," katanya, seraya menambahkan bahwa ini adalah kali pertama dia melihat panda sungguhan secara langsung dan seketika menjadi penggemar sepasang panda itu. Anthony berencana untuk mengunjungi mereka lagi selama kunjungannya ke Hong Kong.
Agar kedua anggota baru keluarga panda itu merasa betah, Ocean Park Hong Kong mempertimbangkan tata letak kandang dengan saksama. Ke Ke memiliki sebuah "terowongan" dan "singgasana", sementara rumah An An memiliki "perabot" berupa rangka panjat dan pohon berpenyangga.
Keduanya dirancang untuk menyimulasikan lingkungan tempat mencari makan di alam liar. Selain itu, suhu di kandang disetel 19 derajat Celsius.
Di seluruh Hong Kong, berbagai parade panda digelar pada musim dingin untuk berbagi kegembiraan, mulai dari Avenue of Stars yang ikonik di Tsim Sha Tsui hingga pameran "Panda Go! Fest HK" yang menampilkan 2.500 patung panda di Ngong Ping 360, Sun Yat Sen Memorial Park, dan berbagai tempat lainnya di kota itu.
Berbagai program baru bertema panda juga tengah dikembangkan, termasuk prangko, karnaval luar ruangan, dan aktivitas pengalaman.
Menurut pihak Ocean Park Hong Kong, pasangan panda itu sudah dapat memahami perintah dalam bahasa Kanton, dan para pengasuh kini memanggil mereka An An dan Ke Ke dalam bahasa Kanton. Keduanya memiliki selera makan yang baik dan dapat mengonsumsi sekitar 10 kilogram makanan setiap harinya, serta camilan tambahan setelah makan.
An An sangat menyukai wortel, sementara Ke Ke adalah penggemar ubi. Para pengasuh memberi mereka beragam makanan musiman, termasuk rebung, apel, pir, kue berserat tinggi, dan roti jagung kukus yang terbuat dari tepung jagung, tepung kedelai, dan telur.
Selepas kunjungannya, seorang penggemar panda lokal bermarga Lee berdiri di dekat kandang dan menyunting video-video pada ponselnya sebelum diunggah ke media sosial. "Saya mendokumentasikan kehidupan panda-panda ini bukan hanya untuk menenangkan batin, tetapi juga agar masyarakat dapat melihat upaya Hong Kong dalam pelestarian panda. Ini juga menjadi jendela untuk memahami Hong Kong dan China yang lebih luas," katanya.
Pemerintah SAR Hong Kong akan meraih peluang yang dibawa oleh panda-panda ini untuk menghadirkan pengalaman menyenangkan dan tak terlupakan bagi masyarakat dan pengunjung, serta menceritakan kisah-kisah Hong Kong dengan baik, kata Kepala Eksekutif SAR Hong Kong John Lee dalam upacara penyambutan untuk panda-panda raksasa itu pada Sabtu (7/12).
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024