Diklat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan kepada para pengemudi angkutan barang agar mereka lebih memahami regulasi lalu lintas yang berlaku

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya meningkatkan kompetensi pengemudi angkutan barang untuk mendukung keselamatan, efisiensi operasional, dan profesionalisme dalam sektor transportasi logistik di Indonesia.

Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Amirulloh mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen terus meningkatkan dan mengasah kualitas sumber daya manusia di sektor transportasi agar menciptakan keselamatan khususnya pada angkutan barang.

"Maraknya kecelakaan yang melibatkan angkutan barang menjadi masalah serius di banyak negara, termasuk Indonesia. Kondisi ini sering kali menimbulkan kerugian besar, baik dari segi material maupun korban jiwa," kata Amirulloh dalam keterangan di Jakarta, Senin.

Dia menyampaikan bahwa upaya peningkatan kompetensi itu dilakukan dengan pendidikan dan pelatihan pada pengemudi angkutan barang umum.

Kegiatan itu dilaksanakan bekerja sama dengan Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Darat melalui Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Politeknik Transportasi Darat Indonesia-STTD Bekasi, Jawa Barat, pada 8-12 Desember 2024.

Dia menyebutkan, berdasarkan data Korlantas Polri pada tahun 2021 terdapat sebanyak 21.463 truk yang terlibat kecelakaan. Kemudian, pada tahun 2022 terdapat sebanyak 24.638 truk yang terlibat kecelakaan.

Sementara pada tahun 2023 terdapat sebanyak 26.294 truk yang terlibat kecelakaan. Melalui data ini dapat terlihat bahwa terjadi tren peningkatan kecelakaan yang melibatkan truk setiap tahunnya.

"Diklat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan tambahan kepada para pengemudi angkutan barang agar mereka lebih memahami regulasi lalu lintas yang berlaku, standar keselamatan berkendara, serta teknik-teknik mengemudi yang efektif dan efisien," ujar Amirulloh.

Ia menambahkan dalam era yang penuh tantangan ini, kemampuan pengemudi dalam menjaga keselamatan di jalan raya sangat krusial mengingat meningkatnya volume transportasi barang dan risiko kecelakaan yang sering terjadi.

Amirulloh menyebutkan bahwa para pengemudi dilatih mengenai regulasi lalu lintas dan peraturan terkait angkutan barang; teknik mengemudi defensive dan responsive terhadap kondisi jalan; Pre-Trip inspection, merencanakan perjalanan; tata cara pemuatan angkutan barang; dan tanggung jawab pengemudi terhadap keselamatan diri dan orang lain di jalan.

Selain itu, dalam sesi praktikum, para peserta juga akan diberi kesempatan untuk melakukan simulasi mengemudi dalam kondisi yang menantang, seperti hujan lebat, jalan yang licin dan medan jalan yang menurun serta berliku.

Kegiatan ini diikuti oleh 60 pengemudi angkutan barang umum dari berbagai perusahaan transportasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan Bandung yang memiliki minat untuk mengembangkan keterampilan di bidang transportasi barang.

"Kami berharap diklat ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis pengemudi, tetapi juga memperkuat kesadaran mereka akan pentingnya disiplin, tanggung jawab, dan kehati-hatian saat bekerja di jalan raya serta dapat mengurangi angka kecelakaan yang belakang ini sering terjadi," kata Amirulloh.

Baca juga: Kemenhub tekankan keselamatan pada pengemudi angkutan barang
Baca juga: Pengamat usul pemerintah buka sekolah calon pengemudi angkutan umum
Baca juga: Dishub Sumut imbau operator angkutan perhatikan jam kerja pengemudi

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024