Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI sudah melakukan langkah antisipasi dalam menjaga kesehatan seluruh jajaran pengawas pemilihan untuk memastikan dalam kondisi sehat saat menjalankan tugas.
Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan langkah tersebut dilakukan dengan berbagai cara, yakni pertama, melakukan skrining kesehatan saat perekrutan.
"Hal ini untuk memastikan sejak awal agar pengawas yang kesehatannya tidak baik dapat dicegah sedini mungkin," kata Lolly saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.
Kedua, pemberian vitamin kepada jajaran pengawas untuk menjaga stamina pada saat tahapan krusial.
Baca juga: Sejumlah Pengawas TPS di Solo alami sakit akibat kelelahan
Selanjutnya, ketiga adalah melakukan koordinasi intensif secara berjenjang untuk mengingatkan jajaran pengawas soal kolektif kolegial dalam bekerja agar bagi pengawas yang kurang sehat bisa rehat sejenak namun tugas pengawasan tetap bisa berjalan.
Keempat, melakukan medical check up bagi jajaran Bawaslu provinsi dan kabupaten/kota.
Kelima, melakukan penanganan secepatnya apabila jajaran pengawas mengalami sakit atau kecelakaan dengan bekerja sama bersama BPJS kesehatan.
"Keenam, dalam hal jajaran pengawas meninggal dunia, Bawaslu menyampaikan santunan dana kerahiman, di samping asuransi BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Baca juga: Kelelahan, dua anggota KPPS di Situbondo sakit
Selain itu, Lolly menyampaikan antisipasi agar tidak ada penyelenggara pemilu yang meninggal dunia lagi pada masa mendatang saat menjalankan tugas, dengan terus melakukan pendampingan secara intensif kepada seluruh jajaran pengawas, baik pimpinan maupun pegawai sekretariat.
Menurutnya, ihwal tersebut dapat dilakukan dengan memperkuat kerja sama antara BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.
Kemudian, pemeriksaan kesehatan dan pemberian vitamin secara rutin yang difasilitasi Bawaslu.
Lalu, melakukan koordinasi intensif kepada jajaran secara berjenjang untuk memastikan semua jajaran pengawas tetap sehat, dan pendampingan bagi jajaran pengawas yang mengalami kecelakaan/sakit.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat ada enam orang petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia pada penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 per Jumat (29/11) pukul 00.00 WIB.
Sementara petugas KPPS yang mengalami kecelakaan dan sakit saat kerja sebanyak 115 orang.
Baca juga: 51 Pengawas Bawaslu Sulteng sakit, dua orang alami tindak kekerasan
Baca juga: Sembilan pengawas pemilu di Kalteng alami kecelakaan serta sakit
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024