Pentas hari ini kami gelar karena kami merasa perlu menyampaikan terima kasih kepada seluruh pegiat literasi dan sastra

Jakarta (ANTARA) - Puluhan komunitas tampil di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta Pusat, untuk memajukan sastra dan literasi Indonesia dalam acara pentas karya yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

"Pentas hari ini kami gelar karena kami merasa perlu menyampaikan terima kasih kepada seluruh pegiat literasi dan sastra yang secara berkelanjutan tetap menggemakan kegiatan-kegiatan sastra dan literasi walaupun bantuan pemerintah tidak selamanya bisa diberikan, ini membuktikan bahwa ada atau tidak ada bantuan, komunitas sastra bisa tetap hidup," kata Kepala Badan Bahasa E. Aminudin Aziz di Jakarta, Selasa.

Ia menyebutkan, Badan Bahasa sudah dua tahun menyelenggarakan dan memberikan bantuan untuk komunitas sastra dan literasi, dengan ribuan usulan yang terus masuk dan diseleksi secara ketat.

"Usulan-usulan tersebut tidak semua dapat kita wujudkan, tetapi tentu kontribusi yang selama ini sudah dialokasikan di Badan Bahasa belum besar, belum seberapa jika dibandingkan dengan komunitas sastra yang selama ini terus bergerak untuk literasi dan sastra," ujarnya.

Aminudin juga menjelaskan, bantuan yang diberikan kepada komunitas-komunitas sastra dan literasi terus bertambah setiap tahunnya.

Acara tersebut menampilkan pementasan karya sastra dan literasi berupa dongeng isyarat kelompok difabel, syair Aceh, dolanan (permainan) anak, pertunjukan teater anak, pembacaan puisi oleh sastrawan, musikalisasi puisi, hingga hasil kegiatan komunitas sastra dan literasi di berbagai daerah.

Salah satu pegiat sastra dari Lontar Wisnu Banyuwangi, Mala, menyebutkan bahwa setiap tembang atau lagu-lagu yang ditampilkan adalah doa, sehingga sastra sangat penting untuk melestarikan budaya-budaya daerah.

"Tembang adalah doa, dan teater menjadi salah satu sarana untuk melestarikan budaya daerah dan sastra kita," katanya.

Pada acara tersebut juga ditampilkan pembacaan cerpen karya Sastrawan Ali Akbar (A.A) Navis berjudul Angin dari Gunung oleh Aktor Landung Simatupang.

Selain itu, penampilan dari Sastrawan Putu Wijaya juga turut meramaikan acara tersebut. Ia mendongeng cerita pendek tentang burung perkutut yang disambut meriah oleh para siswa sekolah.

Pada tahun 2024, Badan Bahasa Kemendikdasmen melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra menyalurkan bantuan pemerintah (banpem) kepada 340 komunitas pegiat literasi yang berasal dari seluruh Indonesia dalam kegiatan Pembekalan Komunitas Literasi.

Setiap komunitas penggerak literasi memperoleh bantuan sebesar Rp50 juta yang dapat dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan pengembangan dan peningkatan budaya literasi di masyarakat.

Program bantuan pemerintah bagi pegiat literasi tersebut merupakan wujud kehadiran pemerintah dalam pemberdayaan komunitas literasi yang telah berjasa dalam pembinaan masyarakat di bidang literasi.

Tujuan pemberian banpem Komunitas Literasi adalah memberdayakan komunitas literasi agar lebih mandiri dan berkelanjutan dalam menjalankan program literasi di masyarakat.

Selain itu, banpem ini bertujuan untuk mengembangkan program-program literasi yang inovatif dan menarik. Program ini diharapkan juga dapat memperluas akses terhadap bahan bacaan literasi yang berkualitas serta mendukung gerakan literasi nasional.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024