“Jadi transportasi listrikpun dihadirkan lebih banyak seperti busway itu harus beralih ke listrik juga semuanya kalau perlu..."
Jakarta (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Indonesia Mahawan Karuniasa mengatakan tren penggunaan kendaraan elektrifikasi di Indonesia, merupakan langkah awal yang baik untuk menjaga kondisi alam dan lingkungan.
“Sebenarnya itu langkah awal yang baik. Jadi kendaraan konvensional, bahan bakar fosil, kemudian beralih ke listrik itu langkah awal yang baik,” kata Mahawan Karuniasa di Jakarta, Selasa.
Meskipun masih terdapat beberapa catatan yang harus diperbaiki di era industri elektrifikasi ini, seperti sumber hulu dan hilirnya yang masih belum ramah lingkungan yakni masih menggunakan batu bara.
Meski begitu, jika dibandingkan dengan dengan penggunaan kendaraan konvensional yang dimana, bahan bakar fosil dalam produksinya juga masih menggunakan bahan yang masih kurang ramah lingkungan.
Sehingga, penggunaan kendaraan elektrik sudah membantu alam dan lingkungan tetap terjaga baik. Terlebih, kendaraan itu nantinya sudah masif di jalan-jalan Indonesia.
“BBM pun waktu memproduksi BBM itu sendiri ada emisi. Jadi sama, cuma kenalpot di kendaraan elektrik kan sudah tidak ada, sehingga kita sudah mengurangi tahap awal itu,” jelas dia.
Catatan kedua dari kacamata beliau adalah penggunaan kendaraan elektrik jangan hanya didominasi dengan kendaraan pribadi. Transportasi umum yang dapat mengangkut masyarakat dengan jumlah banyak juga perlu dihadirkan.
Sehingga, jika pemerintah menghadirkan seluruh kendaraan transportasi umum berbasis elektrik. Indonesia sudah sangat bisa mengendalikan iklim yang lebih sejuk dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat perkotaan dan juga desa.
“Jadi transportasi listrikpun dihadirkan lebih banyak seperti busway itu harus beralih ke listrik juga semuanya kalau perlu. Jadi selain transportasi peribadi beralih ke listrik, transportasi umumnya juga juga beralih,” tutur dia.
Guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, pemerintah telah berencana untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi umum. Target pemerintah untuk kendaraan listrik di transportasi umum mencapai 10 persen dari total mobil angkutan umum perkotaan.
Tidak hanya pemerintah yang memastikan komitmennya, masyarakat juga sudah dengan sadar dan banyak yang sudah beralih ke kendaraan elektrik. Catatan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil listrik di Indonesia pada periode Januari–Agustus 2024 mencapai 23.045 unit.
“Jadi, hulu sampai hilir itu harus tertangani dengan baik. Itulah yang dimaksud sebagai transformasi energi,” tutup dia.
Baca juga: PLN Icon Plus pastikan suplai energi terjangkau buat kendaraan listrik
Baca juga: Dinas ESDM Jabar gelar pelatihan konversi kendaraan listrik di 8 SMK
Baca juga: UI dorong penggunaan kendaraan elektrifikasi di lingkungan kampus
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2024