Selama ini Baznas telah bekerja sama dengan BKKBN, maka nanti akan dilanjutkan dengan berkonsentrasi kepada program pengentasan stunting di Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) siap berkolaborasi dan memperkuat kerja sama pengentasan stunting di Indonesia.

"Konsentrasi kita Insya Allah kerja sama dalam pengentasan stunting di Indonesia. Selama ini Baznas telah bekerja sama dengan BKKBN, maka nanti akan dilanjutkan dengan berkonsentrasi kepada program pengentasan stunting di Indonesia," kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Noor menegaskan Baznas sebagai salah satu mitra strategis, akan mengarahkan program zakat untuk mendukung upaya pengentasan stunting secara komprehensif, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Baca juga: Baznas optimalkan dana ZIS dukung program kesehatan nasional

"Mudah-mudahan kerja sama ke depan dapat terus berlanjut sehingga manfaatnya pun dapat dirasakan oleh masyarakat secara lebih luas," ujarnya.

Sementara itu Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menyelesaikan persoalan stunting yang menjadi prioritas nasional.

Wihaji mengatakan pihaknya memiliki Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) untuk satu juta anak Indonesia, dimana Baznas menjadi salah satu mitra strategis.

Baca juga: Zakat efektif mengatasi masalah stunting

"Dalam program ini, BKKBN dan Baznas akan berfokus membantu Keluarga Risiko Stunting (KRS) melalui upaya pencegahan sejak dini. Tugas kementerian kami adalah mencegah dan menggerakkan, maka harapan kita stunting bisa dicegah," jelasnya.

Wihaji memaparkan Program Genting akan menyasar aspek nutrisi, non-nutrisi, akses air bersih, dan juga edukasi, dengan kelompok sasaran yakni ibu hamil, ibu yang memiliki bayi dua tahun (baduta)/menyusui, baduta 0-23 bulan, balita 24-59 bulan dari keluarga berisiko stunting miskin.

"Saya bersama beliau (Noor Achmad) melaksanakan perintah Presiden untuk kolaborasi, karena memang untuk mengurusi negara ini tidak bisa sendirian. Maka saya silaturahmi dengan Baznas, yang kebetulan sudah ada MoU sebelumnya, untuk menangani persoalan stunting," ucap Wihaji.

Baca juga: Mendukbangga jelaskan penerapan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024