Brussel (ANTARA) - Tian Bao, Bao Di, dan Bao Mei, tiga panda raksasa yang lahir di kebun binatang Pairi Daiza, Belgia, memulai perjalanan pulang ke China pada Selasa (10/12), sekaligus menandai tonggak penting dalam program konservasi panda di kedua negara itu.

Tian Bao, yang lahir pada 2016, bersama dengan adik-adiknya, si kembar Bao Di dan Bao Mei, yang lahir pada 2019, akan bergabung dengan Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa di Bifengxia, Provinsi Sichuan. Di pusat itu, mereka akan berpartisipasi dalam proyek konservasi dan penangkaran.

Kendaraan yang mengangkut panda raksasa Bao Di dan Bao Mei meninggalkan kebun binatang Pairi Daiza di Brugelette, Belgia, 10 Desember 2024. (ANTARA/Xinhua/Zhao Dingzhe)

Terlepas dari cuaca dingin Desember, hampir seribu pengunjung berkumpul di kebun binatang untuk mengucapkan selamat jalan kepada panda-panda kesayangan mereka. Dengan tenang namun penuh rasa ingin tahu, ketiganya duduk di kandang yang dirancang khusus yang disiapkan untuk perjalanan mereka.

Pada upacara perpisahan, Duta Besar China untuk Belgia Fei Shengchao mengatakan panda raksasa bukan hanya hewan yang menggemaskan dan langka yang membawa kegembiraan bagi manusia, melainkan juga berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan emosi manusia dan mempromosikan pertukaran budaya.

"Mereka melambangkan komitmen bersama antara China dan Belgia untuk melestarikan alam dan hidup selaras dengan alam," katanya.

Sejak kedatangan mereka di Belgia pada 2014, induk dari ketiga panda ini, Hao Hao dan Xing Hui, memikat hati jutaan pengunjung sekaligus meningkatkan kesadaran tentang perlindungan panda raksasa.

Orang-orang mengucapkan selamat tinggal kepada panda di kebun binatang Pairi Daiza di Brugelette, Belgia, 10 Desember 2024. (ANTARA/Xinhua/Zhao Dingzhe)

Eric Domb, pendiri kebun binatang Pairi Daiza, mengungkapkan rasa bangga sekaligus sedih atas kepulangan panda-panda raksasa tersebut.

"Kami akan terus merawat panda raksasa dengan segenap cinta kami, seperti yang selalu kami lakukan. Kami akan terus berusaha untuk membantu mereka melahirkan lebih banyak anak dalam waktu dekat," katanya, seraya menekankan dedikasi kebun binatang terhadap konservasi panda.

Panda-panda raksasa itu memulai masa karantina mereka pada 11 November guna memastikan mereka siap untuk perjalanan ini. Meskipun kepulangan mereka sempat tertunda karena pandemi COVID-19, mereka kini siap berkontribusi dalam upaya konservasi di Basis Panda Raksasa Bifengxia, tempat mereka akan terus tumbuh dan berkembang.

Foto yang diambil pada 10 Desember 2024 ini menunjukkan kue mangkuk berbentuk panda di kebun binatang Pairi Daiza di Brugelette, Belgia. (ANTARA/Xinhua/Meng Dingbo)

Xing Hui dan Hao Hao akan tetap tinggal di Pairi Daiza hingga 2029, melanjutkan peran mereka sebagai duta besar untuk hubungan China-Belgia serta membina pertukaran budaya dan kesadaran lingkungan.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024