Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat memberikan bantuan penyembuhan trauma (trauma healing) kepada warga terdampak kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).

"Hari ini kami dari Polres Metro Jakarta Pusat bersama dengan tim 'trauma healing' Polwan melaksanakan kegiatan mitigasi sosial," kata Waka Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wirdhanto Hadicaksono di SDN 09 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.

Kegiatan "trauma healing" dan pemberian bantuan juga diberikan kepada anak-anak yang terdampak kejadian kebakaran kemarin di Kelurahan Kebun kosong, Kecamatan Kemayor ini.

Selain itu, pihaknya bersama anggota menyalurkan bantuan makanan dan minuman kepada warga pengungsi korban kebakaran yang ada di kawasan tersebut.

Menurut Wirdhanto, pemberian bantuan itu merupakan wujud kepedulian Polri, TNI dan pemerintah setempat atas musibah kebakaran yang diderita oleh warga.

"Harapannya tentu ini bisa memberikan kebahagiaan di tengah prahara, di tengah tragedi yang terjadi pada di lokasi ini dan kemudian kami juga bekerjasama dengan rekan-rekan pemerintah daerah dan teman-teman TNI," ujar Wirdhanto.

Baca juga: Jakpus berlakukan pembelajaran jarak jauh di SDN 09 Kebon Kosong

Wirdhanto menyebutkan, pihaknya fokus melakukan penyembuhan trauma ke anak-anak. Total untuk anak-anak yang dikumpulkan hampir mencapai 200 anak dan pihaknya mengerahkan sekitar 30 personel untuk pendampingan.

"Untuk saat ini kami fokuskan untuk yang 'trauma healing' khusus yang anak-anak, besok juga nanti akan ada kegiatan dari ibu-ibu bhayangkari yang nanti secara segmentasi akan kami lakukan sehingga tepat sasaran," katanya.

Kegiatan "trauma healing" yang dilakukan berupa mengajak anak-anak bermain, bernyanyi, bermain gim dan kuis asik sebagai hiburan untuk melupakan kejadian kebakaran.

Menurut Wirdhanto, pihak Kepolisian selalu berupaya untuk mengedepankan sisi humanis dari setiap kejadian.

Adapun kegiatan penyembuhan trauma ini akan dilakukan melihat perkembangan di lapangan. Yang terpenting, pihaknya sudah melakukan pendampingan di hari pertama pasca kebakaran.

"Jadi kita akan lihat ke depan kalau misalnya memang nanti diperlukan kembali. Nanti kita akan laksanakan pekerjaan sama dengan instansi terkait," kata Wirdhanto.

Baca juga: DKI buka posko layanan kependudukan bagi korban kebakaran di Kemayoran

Selain kegiatan "trauma healing", pihaknya juga menugaskan sejumlah personel untuk melakukan pembersihan puing-puing dan membantu masyarakat untuk bisa membersihkan rumah atau lokasi kebakaran dari kediaman masing-masing para korban.

Pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap penanganan atau mitigasi dari kebakaran ini dengan harapan dan upaya yang sudah dilakukan.

"Langkah-langkah penyelidikan dilakukan untuk bisa mengetahui penyebab dari kebakaran ini. Kami nanti koordinasi dengan laboratorium forensik untuk bisa memastikan langkah penanganan yang ada di TKP," katanya.

Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, diduga berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.

Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.

Akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk ini, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terdampak.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024