PMI salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Kemayoran Jakarta Pusat

Kami mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan kepada para korban

Jakarta (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga terdampak kebakaran di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Selasa (10/12).

"PMI tentu menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa ini. Selama masa tanggap darurat ini, PMI bersama Kementerian Sosial akan terus memberikan bantuan," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) saat mengunjungi lokasi kebakaran pada Rabu.

JK juga mengajak seluruh pihak untuk turut membantu masyarakat terdampak.

"Kebakaran seperti ini menimbulkan kerugian besar, terutama kerugian materil. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan kepada para korban," ujar JK.

PMI Pusat menyalurkan bantuan berupa sarung, pakaian, paket family kit, kebutuhan bayi, juga sejumlah bantuan lain, yakni 200 paket hygiene kit, 500 kain sarung, 200 daster, 200 pakaian dalam, dan 100 terpal.

Bantuan tersebut dikirimkan ke lokasi kebakaran pada Rabu (11/12) dan akan disalurkan bersama bantuan dari PMI Jakarta Pusat dan PMI DKI Jakarta.

Di lokasi kejadian, PMI Jakarta Pusat juga telah mendirikan satu unit tenda pengungsian dan pos kesehatan. Pos kesehatan tersebut dilengkapi dengan fasilitas ambulans, tenaga perawat, dan dokter, serta bekerja sama dengan Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Kota Jakarta Pusat.

Selain itu, PMI DKI Jakarta turut memberikan bantuan berupa 50 paket perlengkapan sekolah, 10 terpal, 50 selimut, 100 kain sarung, 400 pakaian, dan sejumlah dus popok.

Kebakaran di permukiman padat penduduk yang terjadi di Jalan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12), diduga berasal dari rumah seorang pengepul rongsokan sampah plastik berinisial J.

Percikan api kemudian dengan cepat membesar dan membakar seluruh bagian bangunan semi permanen yang ada di kawasan tersebut.

Akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk ini, sebanyak 1.800 jiwa dari 600 KK dan tujuh rukun tetangga (RT) yakni RT 03, 04, 05, 06, 07, 08 dan 09 (tergabung dalam RW 05) terdampak.