Pangandaran, Jabar (ANTARA) - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyebut kerja sama dengan beragam pihak merupakan kunci untuk menjaga populasi sejumlah spesies yang dilindungi dan terancam punah serta memastikan hutan tetap lestari di Indonesia.

"Kontribusi dan kerja sama dengan private sectors maupun dengan civil society, NGO, dari LSM, dari masyarakat sipil termasuk petani, masyarakat di sekitar hutan menjadi salah satu kunci kehasilan kita untuk menjaga hutan kita agar tetap lestari," kata Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni pada pelepasliaran dan peresmian Pusat Reintroduksi Banteng Jawa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Rabu.

Pengenalan kembali atau reintroduksi banteng jawa (Bos javanicus) yang dilakukan di Cagar Alam Pananjung Pangandaran merupakan salah satu contohnya, kata Raja Juli Antoni. Proses pelepasliaran empat individu banteng jawa, terdiri atas masing-masing dua jantan dan betina, merupakan hasil kerja sama dengan PT Taman Safari Indonesia.

PT Taman Safari Indonesia mengembangbiakkan keempat individu itu dan berasal dari situs ex situ yang berada di Bogor di Jawa Barat, Prigen di Jawa Timur dan Gianyar di Bali.

Untuk memastikan keberhasilan program reintroduksi itu sendiri telah dilakukan berbagai persiapan penting termasuk kajian kesesuaian habitat dan ruang untuk mengukur daya dukung serta daya tampung kawasan terhadap populasi, pemulihan ekosistem padang rumput, serta diskusi dengan publik untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat.

"Kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, dengan bupati, dengan swasta, dengan masyarakat harus terus kita kembangkan kemudian harus kita pastikan di tempat-tempat lain, untuk binatang yang memang sudah termasuk endangered, yang terancam punah," demikian Raja Juli Antoni.

Baca juga: Pemerintah rencanakan program reforestasi masif sasar lahan kritis
Baca juga: Menhut temui Dubes Norwegia perkuat kerja sama bidang kehutanan

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024