akibat kejadian kapal karam ini kerugian diprediksi mengalami kerugian mencapai Rp1,5 miliar
Jakarta (ANTARA) - Tim gabungan mengevakuasi korban kapal KM Bintang Muara 4 yang karam saat menyeberang dari Pulau Harapan menuju Pulau Tidung Kabupaten Kepulauan Seribu pada Kamis pagi.
"Kapal karam di perairan timur Pulau Karang Beras dan kami menerima informasi kapal karam pukul 09.20 WIB," kata Kasiops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Dishub DKI hentikan angkutan ke Kepulauan Seribu akibat cuaca buruk
Ia mengatakan kejadian berawal dari kapal tongkang KM. Bintang Muara 4 berlayar dari Pulau Harapan menuju Pulau Tidung.
Lalu pada pukul 09.00 WIB kapal tersebut di wilayah Pulau Karang Beras mengalami kebocoran pada bagian lambung kiri.
Akibat dari kebocoran tersebut, mesin terendam air hingga mengalami mati mesin. lalu awak kapal mengambil tindakan melempar jangkar untuk mengantisipasi kapal terbawa arus.
Baca juga: Cuaca buruk, pelayaran kapal cepat ke Kepulauan Seribu dihentikan
Kemudian pada pukul 09.15 WIB awak kapal memanggil nelayan yang melintas untuk meminta pertolongan juga meminta bantuan evakuasi kepada petugas.
Tim gabungan Gulkarmat, kepolisian, Dishub, Satpol PP , Basarnas dan BPBD langsung menuju lokasi untuk memberikan bantuan dan mengevakuasi korban dari perairan tersebut.
"Gulkarmat mengirimkan Rescue Boat RB 01 dari Pos Pulau Karya untuk mengevakuasi nakhoda dan ABK kapal," kata dia.
Baca juga: Kemenhut: Sampah masih jadi isu dihadapi konservasi Kepulauan Seribu
Ia mengatakan akibat kejadian kapal karam ini kerugian diprediksi mengalami kerugian mencapai Rp1,5 miliar.
"Alhamdulillah kapten dan enam orang anak buah kapal berhasil di evakuasi dari kapal tersebut," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024