Sekolah Damai merupakan salah satu langkah mitigasi karena sejak dini anak-anak muda kita harus dibekali nilai-nilai tersebut.
Semarang (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Eddy Hartono menilai program Sekolah Damai merupakan salah satu penangkal bagi penyebaran paham radikal terorisme.
Pasalnya, kata Komjen Pol. Eddy, program Sekolah Damai mengajarkan nilai-nilai Pancasila, demokrasi, hingga hak asasi manusia (HAM) yang dapat mencegah berbagai paham radikal terorisme masuk ke diri para siswa.
"Sekolah Damai merupakan salah satu langkah mitigasi karena sejak dini anak-anak muda kita harus dibekali nilai-nilai tersebut," ungkap Komjen Pol. Eddy saat ditemui usai melakukan kunjungan ke SMAN 13 Semarang, Jawa Tengah, Kamis.
Pada era saat ini, dia mengatakan terdapat dua jalur penyebaran paham radikal terorisme, yakni melalui jalur daring (online) dan luring (offline).
Menurut dia, penyebaran paham radikal terorisme secara daring saat ini cenderung lebih masif lantaran sudah banyaknya anak muda yang memiliki alat komunikasi.
Untuk itu, BNPT selalu melakukan pengawasan di ruang siber serta melakukan berbagai langkah mitigasi, salah satunya melalui program Sekolah Damai.
Baca juga: BNPT: Program Sekolah Damai inovasi untuk pendidikan perdamaian
Baca juga: BNPT pantau ruang siber dan sterilisasi rumah ibadah jelang Nataru
Komjen Pol. Eddy berpendapat bahwa penyelenggaraan program Sekolah Damai sejalan dengan misi Astacita Presiden Prabowo Subianto poin pertama, yakni memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan HAM.
Pemerintahan Prabowo berkomitmen untuk memperkokoh Pancasila sebagai ideologi utama negara dengan penguatan demokrasi dan penegakan HAM.
Pancasila, demokrasi, dan HAM diyakini secara bersama-sama membentuk sinergi yang harmonis untuk menjamin Indonesia tetap di jalur yang tepat menuju masa depan yang lebih baik dan inklusif.
"Sekolah Damai ini memiliki berbagai nilai tersebut sehingga bisa menangkal paham radikal, baik melalui online dan offline maupun melalui pendidikan sekolah maupun nonsekolah," tuturnya.
Program Sekolah Damai merupakan inisiatif Wahid Foundation yang diluncurkan sejak 2017 di beberapa provinsi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Program tersebut terus berkembang sebagai pendekatan strategis dalam mendukung pendidikan toleransi dan perdamaian.
Kepala BNPT melakukan kunjungan ke SMAN 13 Semarang untuk melihat langsung praktik baik implementasi program Sekolah Damai yang digagas oleh Wahid Foundation dengan dukungan Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ 2).
Sejak 2022, melalui kerja sama multipihak dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, program Sekolah Damai telah diterapkan di 79 SMA/SMK favorit di Jawa Tengah, termasuk SMAN 13 Semarang sebagai salah satu model terbaiknya.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah mengesahkan 79 SMA/SMK tersebut melalui Keputusan Gubernur Nomor 300/1 Tahun 2024.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024