kami mendukung, mendorong para peserta didik semua untuk membuat inovasi-inovasi yang tidak saja menguntungkan secara finansial, tapi berdampak juga kepada masyarakat dan lingkungan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas mengatakan pengembangan kewirausahaan berbasis inovasi sosial berperan dalam mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas Pungkas Bahjuri Ali menjelaskan kewirausahaan berbasis inovasi sosial tidak hanya mengedepankan pencarian untung dari sisi bisnis, namun juga dampak sosial kepada masyarakat dan lingkungan tempat usaha tersebut tumbuh dan berkembang.

“Sehingga kami mendukung, mendorong para peserta didik semua untuk membuat inovasi-inovasi yang tidak saja menguntungkan secara finansial, tapi berdampak juga kepada masyarakat dan lingkungan,” kata Pungkas Bahjuri dalam seminar bertajuk “Mewujudkan Ekosistem Talenta Kolaboratif untuk Pembangunan Berkelanjutan” di Jakarta pada Kamis.

Ia menyebutkan salah satu contohnya ialah bekas limbah padi atau merang yang dapat diolah dan dicampurkan dengan plastik, sehingga kemudian menjadi produk baru yakni tembok yang memiliki peluang untuk diekspor.

Baca juga: Wamen UMKM ajak wisudawan Universitas Pasundan jadi wirausaha sosial

Dengan wirausaha berbasis inovasi sosial tersebut yakni pemanfaatan limbah atau sampah, masyarakat secara tidak langsung mengaktifkan ekonomi sirkular yang diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk peningkatan ekonomi maupun pengurangan limbah masyarakat lokal.

Guna memastikan keberlanjutan wirausaha berbasis inovasi sosial itu, pihaknya juga mendorong agar para peserta didik sebagai generasi muda dapat meningkatkan soft skill masing-masing, sehingga dapat memiliki kecakapan dalam mengatur diri sendiri, menggerakkan lingkungan sekitar, hingga menciptakan peluang lapangan kerja.

“Jadi peran generasi muda adalah bagaimana memaksimalkan potensi yang ada, manfaatkan masa belajar dengan baik karena itu secara individu akan membantu keluarga, yang kedua nanti bisa membantu masyarakat dengan inovasi-inovasi. Jadi inovasi itu bisa menimbulkan lapangan kerja,” ujar Pungkas Bahjuri Ali.

Baca juga: Wirausaha sosial "PTN" berpeluang terhubung ke ekosistem BUMN

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024