Nanti ada restrukturisasi secara besar Angkatan Darat untuk bisa menunjang program-program pemerintah yang dalam lima tahun ke depan harus kita capai sama-sama
Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Tandyo Budi Revita mengungkap rencana restrukturisasi di tubuh TNI AD untuk mendukung program-program pemerintah, termasuk di antaranya swasembada pangan dan makan bergizi.
Dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Jakarta bersama Kementerian Pertanian, Kamis, Tandyo, menyebut wacana restrukturisasi itu untuk mengoptimalkan peran dan dukungan TNI AD terhadap program swasembada pangan pemerintah.
"Nanti ada restrukturisasi secara besar Angkatan Darat untuk bisa menunjang program-program pemerintah yang dalam lima tahun ke depan harus kita capai sama-sama," kata Wakil KSAD saat berbicara mewakili KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di hadapan 300 lebih komandan distrik militer (Dandim) saat rapat.
Kementerian Pertanian, sebagai penanggung jawab utama (leading sector) swasembada pangan, melibatkan beberapa kementerian/lembaga, kepolisian, dan TNI, termasuk TNI Angkatan Darat, untuk mencetak jutaan hektare sawah demi mempercepat tercapainya swasembada pangan.
Wakil KSAD, terkait tujuan itu, menegaskan TNI AD berkomitmen penuh mendukung pemerintah mencapai swasembada pangan, karena kemandirian pangan mendukung strategi pertahanan nasional sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (sishankamrata).
Oleh karena itu, Tandyo menginstruksikan jajaran dandim untuk menciptakan terobosan-terobosan dalam menjalankan program swasembada pangan. Dia juga meminta dandim-dandim untuk memanfaatkan satuan-satuan tempur di daerahnya masing-masing untuk program swasembada pangan tersebut.
Terkait rencana restrukturisasi, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat dihubungi di Jakarta, Kamis, menjelaskan maksud dari restrukturisasi TNI AD yang disebut oleh Wakil KSAD.
"TNI AD berkomitmen penuh (all out) mendukung keberhasilan program swasembada pangan pemerintah sebagaimana yang ditegaskan Bapak KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, kemudian kembali ditekankan Bapak Wakil KSAD Letjen TNI Tandyo Budi Revita dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan di Kementerian Pertanian, Jakarta, hari ini," tutur Kadispenad.
Oleh karena itu, dia melanjutkan, TNI AD perlu menata kembali jajaran personel dan material, termasuk dislokasi personel dan material di beberapa daerah sehingga program-program ketahanan pangan yang didukung TNI AD berjalan optimal.
"Penataan organisasi, personel, dan material di lingkungan TNI AD berjalan menyesuaikan timeline program swasembada pangan yang dijadwalkan seluruhnya mulai pada Januari 2025," sambung Kadispenad.
Sejauh ini, Wahyu menyebut penataan organisasi di lingkungan TNI AD untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah telah berjalan, termasuk di antaranya pembentukan lima batalyon teritorial pembangunan di Papua.
"Batalyon teritorial pembangunan itu mengemban misi khusus untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah," ujar dia.
Baca juga: Menkomdigi tegaskan peran media kawal demokrasi dan program pemerintah
Baca juga: Ahli Gizi UGM: Makan gratis Rp10 ribu/porsi memungkinkan penuhi gizi
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024