Kerja sama ini turut berkontribusi dalam upaya pencapaian keberlanjutan lingkungan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama The Global Environment Facilites (GEF) 6 bersinergi dalam memperluas kerja sama ekonomi biru guna mendorong pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan.
“Saya berharap ini dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian sumber daya ikan, kesejahteraan nelayan dan peningkatan pembangunan ekonomi," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Lotharia Latif dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Lotharia menyampaikan bahwa kerja sama kedua pihak diimplementasikan dalam hibah proyek Coastal Fisheries Initiative (CFI) Indonesia The Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) in Eastern Indonesia di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 715, 717 and 718.
"KKP mengapresiasi kerja sama pengelolaan perikanan berkelanjutan yang dijalin bersama GEF 6, khususnya untuk pelaksanaan kebijakan penangkapan ikan terukur (PIT)," ujarnya.
Baca juga: KKP Ajak GEF 6 Perluas Kerja Sama Ekonomi Biru
Baca juga: KKP jelaskan potensi dan kebijakan pengembangan perikanan budi daya
Ia menyebutkan bahwa pada tahun 2023, CFI Indonesia bersama Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan Ditjen Perikanan Tangkap, telah melaksanakan sejumlah 80 kegiatan untuk mendukung program KKP.
Kerja sama itu berlanjut pada tahun 2024, melalui dukungan bagi pelaksanaan program ekonomi biru, terutama penangkapan ikan terukur (PIT). Terdapat 91 kegiatan senilai Rp25,3 miliar untuk mendukung pelaksanaan program ekonomi biru itu.
Sebelumnya pada 10 Desember 2024, telah dilakukan pertemuan Annual Reflection Meetings (ARM) dan Penyusunan Annual Work Plan & Budget (AWBP) tahun 2025 di Jakarta.
KKP mendorong penyusunan rencana kerja dan anggaran yang lebih optimal di tahun berikutnya untuk mendukung program prioritas KKP.
“Kerja sama ini turut berkontribusi dalam upaya pencapaian keberlanjutan lingkungan, penciptaan manfaat sosial ekonomi serta praktik model pengelolaan perikanan pesisir yang efektif, terintegrasi, dan berkelanjutan,” kata Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan KKP Ridwan Mulyana selaku National Project Coordinator GEF6.
Pertemuan ARM 2024 dan AWBP 2025 melibatkan 70 peserta di antaranya WWF Indonesia, BRIN, akademisi, perguruan tinggi, pemerintah daerah serta unit pelaksana teknis lingkup DJPT di wilayah proyek GEF6.
"Dukungan program GEF 6 CFI Indonesia terhadap implementasi penangkapan ikan terukur yang menjadi bagian dari program ekonomi biru Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah berlangsung sejak tahun 2023 untuk mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan," kata Ridwan.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024