Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebutkan bahwa koperasi di Jakarta telah berkembang secara baik, salah satunya terlihat dari kinerja keuangan dan bisnis yang prospektif.

"Saya melihat perkembangan koperasi saat ini sudah baik," kata Sekretaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Ety Syartika dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hanya saja, kata dia, perlu dijaga konsistensi dan penguatan pola pikir agar bisa mengikuti perkembangan zaman.

Dia mencontohkan salah satu koperasi yang telah maju dan cukup besar yakni Koperasi Konsumen Pegawai Kantor Pusat Direktorat Jenderal Perbendaharaan.

Baca juga: KPPD DKI luncurkan rumah kost untuk kembangkan usaha di luar pinjaman

Koperasi ini bergerak di dalam bidang usaha simpan-pinjam, swalayan yang mempunyai pelayanan berstandar ritel modern dan jasa lainnya. Namun, Ety tak menyebutkan terkait kinerja keuangan dan bisnis dari koperasi tersebut.

Alasan lain Ety menyebutkan perkembangan koperasi semakin baik berdasarkan capaian dalam kegiatan "Cooperative Open Innovation Network" (COIN) tahun 2024 sejak Selasa (10/12) hingga Kamis ini di Ruang Serbaguna, Gedung Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta Pusat.

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 26 koperasi di DKI Jakarta berpartisipasi dalam pameran dan mencatatkan omzet sekitar Rp2.564.567.000.

Adapun kegiatan COIN bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk dan kolaborasi mendukung kemajuan koperasi.

Baca juga: Ketua Koperasi Cipinang katakan harga beras pindah harga

Tidak hanya memamerkan beragam produk koperasi, kegiatan juga berisi rangkaian diskusi dengan berbagai tema yang mendukung kemajuan koperasi.

Ety berharap kegiatan ini bisa membangun kolaborasi dan wawasan bagi koperasi di DKI Jakarta untuk bisa mengembangkan produk, memperkuat manajerial serta membuka pasar mengikuti perkembangan zaman.

"Saya harap yang sudah maju dan besar bisa menggetuktularkan pengetahuannya kepada koperasi di bawahnya sehingga koperasi benar-benar bisa maju," katanya.

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta tahun 2020 di DKI Jakarta terdapat beberapa jenis koperasi antara lain Koperasi simpan-pinjam sebanyak 359, lalu 145 koperasi lainnya, 9 Koperasi Unit Desa (KUD) dan 29 Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan Rakyat.

Baca juga: Pedagang Pasar Ciracas unjuk rasa tuntut pengembalian uang koperasi

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024