Riyadh (ANTARA) - Seorang pejabat senior Bank Dunia di bidang lingkungan memuji upaya-upaya transformatif Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia di China barat laut dalam mengatasi penggurunan atau desertifikasi, seraya menyoroti komitmen China terhadap pembangunan hijau.
Dalam wawancara dengan Xinhua di sela-sela sesi ke-16 Konferensi Para Pihak (COP16) Konvensi PBB untuk Memerangi Penggurunan (UN Convention to Combat Desertification/UNCCD) yang sedang berlangsung, Valerie Hickey, direktur global Departemen Lingkungan Bank Dunia, menyatakan kekhawatiran tentang memburuknya situasi kekeringan, desertifikasi, dan degradasi lahan.
"Namun, di sini, di Paviliun China (China Pavilion), kami mendengar tentang masa depan, tentang apa yang dapat dilakukan oleh negara-negara lain, seperti bagaimana membalikkan keadaan dan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja untuk meningkatkan pertumbuhan produk domestik baru (PDB), alih-alih sekadar cerita tentang restorasi," ujarnya setelah menghadiri sebuah acara sela yang diselenggarakan oleh pemerintah Ningxia.
Dikelilingi oleh gurun di bagian timur, barat, dan utara, Ningxia menghadapi berbagai tantangan yang cukup besar dalam mengendalikan penggurunan. Namun demikian, setelah lebih dari tujuh dekade melakukan penghijauan intensif dan upaya pengelolaan yang komprehensif, daerah yang secara ekologis rentan ini telah menjadi yang pertama di China yang berhasil mengatasi desertifikasi.
Hickey mengaitkan sejumlah pencapaian yang ditorehkan Ningxia dengan upaya gabungan antara kebijakan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta keterlibatan pemangku kepentingan dalam jangka panjang.
"Teknologi pengerasan pasir, regulasi penggembalaan, kebijakan-kebijakan tersebut, misalnya, tidak hanya tertulis di atas kertas, tetapi diwujudkan di lapangan oleh masyarakat dan pemerintah daerah," ujarnya. Bank Dunia membantu menghijaukan kembali dan meningkatkan keanekaragaman hayati serta mendongkrak pendapatan di daerah tersebut dengan sejumlah proyek dan pinjaman, imbuhnya.
Hickey mengatakan hal yang paling berharga dari upaya lingkungan Ningxia adalah memanfaatkan peluang untuk "mengakhiri kemiskinan dan menumbuhkan ekonomi," dengan menanam goji berry, membuat wine, dan mengembangkan industri tenaga surya di tanah kering tersebut.
"Misi kami di Bank Dunia adalah mengakhiri kemiskinan di planet yang layak huni, dan model Ningxia telah menghidupkan misi tersebut. Model ini menunjukkan kepada kita peta jalan untuk mengakhiri kemiskinan dan membangun kemakmuran dengan menciptakan habitat yang layak huni dan bentang alam yang dipulihkan dengan lebih baik lagi," ujarnya.
"Itulah sebabnya negara-negara lain mengamati," kata Hickey, seraya memuji Ningxia karena secara efektif membagikan pengalamannya melalui seminar rutin.
"Negara-negara di Global South tidak memiliki cukup uang untuk membiayai agenda defensif. Mereka perlu menggunakan dana terbatas yang mereka miliki sebagai mesin pertumbuhan dan sebagai investasi dalam lapangan kerja di masa depan dan PDB," tuturnya.
"Itu adalah mercusuar harapan bagi mereka. Itu menunjukkan kepada mereka seperti apa masa depan dan bagaimana mencapainya. Itu adalah peta jalan menuju kesuksesan," imbuhnya.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024