Istanbul (ANTARA) - Arab Saudi dan Inggris pada Kamis meminta dukungan internasional untuk membantu Suriah mengatasi penderitaan rakyatnya setelah tergulingnya rezim Bashar al-Assad.

Hal itu disampaikan setelah Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bertemu Putra Mahkota Mohammad bin Salman di Istana Al-Yamama di Riyadh dalam kunjungan tiga hari di negara kerajaan itu.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, pertemuan tersebut menghasilkan pernyataan bersama yang menyampaikan komitmen kedua negara untuk mendukung upaya memastikan keselamatan rakyat Suriah, menghentikan pertumpahan darah, dan mempertahankan lembaga dan sumber daya negara Suriah.

"Ini saatnya rakyat Suriah memiliki masa depan cerah dengan penuh keamanan, stabilitas, dan kemakmuran," kata pernyataan itu.

Kedua negara juga menekankan perlunya masyarakat internasional bekerja sama dengan rakyat Suriah di masa kritis pemulihan kekuasaan.

Bashar al-Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, dan melarikan diri ke Rusia setelah kelompok anti-rezim menguasai ibu kota Damaskus pada Minggu dini hari, mengakhiri kekuasaan Partai Baath, yang telah berkuasa sejak 1963.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Arab Saudi puas untuk langkah positif jamin keselamatan rakyat Suriah

Baca juga: Inggris sambut keruntuhan rezim Assad di Suriah

Baca juga: AS, Prancis, Jerman, dan Inggris serukan de-eskalasi di Suriah

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024