Jakarta (ANTARA) - Pengamat ekonomi bisnis Acuviarta Kartabi menyatakan optimis memasuki usia ke-67 Pertamina mampu mewujudkan swasembada energi serta memberi kontribusi yang semakin besar pada ekonomi nasional.

Selain itu, tambahnya, termasuk dukungan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi 8 persen, sesuai target Presiden Prabowo Subianto.


"Dari laporan keuangan, kinerja perusahaan selalu meningkat cukup signifikan. Untuk itu, saya optimis dan berharap Pertamina sanggup mewujudkan swasembada energi," katanya melalui sambungan telepon di Jakarta, Jumat.

Oleh karena itu, lanjutnya, Pertamina juga harus terus meningkatkan kinerja, mulai dari hulu migas sampai hilir, distribusi.

Selain itu, pada usia ke-67, BUMN energi tersebut diharapkan terus meningkatkan peran dalam transisi energi, seperti pengembangan biofuel.

Baca juga: Presiden: RI segera capai swasembada energi bersama Brasil dan Kongo

Menurut dia, karena semakin terbatasnya energi fosil, Pertamina harus terus melakukan inovasi di bidang energi, termasuk EBTK seperti biofuel. Selain mendukung pencapaian target Net Zero Emission, juga dalam rangka pembangunan berkelanjutan dan energi hijau.

"Pertamina juga harus semakin memperkuat sisi distribusi dan efisiensi dalam proses pengadaan migas karena valuenya ada di situ,” kata dia.

Terkait ekspansi ke luar negeri, Acuviarta menyebut sebagai upaya bisnis yang positif karena dapat menopang terwujudnya swasembada energi.

"Kalau melihat rencana bisnis perusahaan Pertamina, kan akan ada rencana pengelolaan lapangan migas di luar negeri. Itu perlu dilakukan untuk mendukung produk domestik, dalam rangka Pertamina go global dan dalam mewujudkan swasembada energi," katanya.

Baca juga: Wamen ESDM soroti peran hilir migas capai swasembada energi


Terkait hal itu, ia menyatakan Pertamina tidak hanya mampu mewujudkan kemandirian energi namun juga bisa meningkatkan kontribusi perekonomian nasional.

"Saya berkeyakinan kontribusinya akan lebih meningkat karena pondasi seperti restrukturisasi bisnis sudah dilakukan. Termasuk untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen seperti diharapkan Pak Prabowo, karena salah satunya adalah dari sektor energi. Energi ini juga tidak berdiri sendiri, tetapi juga berkaitan dengan transportasi, industri dan sebagainya. Jadi memang punya dampak multidimensi," katanya

Pewarta: Subagyo
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024