Biasanya air surut selama 12 jam dan dengan adanya pompa dan sodetan butuh waktu 3-4 jam untuk membuat air surut
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara mempercepat aliran banjir rob ke dalam waduk menggunakan sistem pompa dan sodetan sehingga genangan bisa segera surut.
"Kami melakukan percepatan surutnya banjir rob dengan memfungsikan stasiun pompa air dan sodetan," kata Kasi Drainase Sudin SDA Jakarta Utara Yudo Widiatmoko di Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan pihaknya saat ini sudah membuat tiga sodetan di kawasan Muara Angke dan menambah satu sodetan lagi dengan ukuran 1.000 x 1.000.
Menurut dia sodetan ini bertujuan untuk mempercepat aliran air di kawasan yang tergenang air menuju waduk sehingga air bisa segera masuk ke waduk.
Selain itu sudah ada stasiun pompa yang bisa menghisap air dengan cepat.
"Ada pompa lima unit di waduk Pluit dan dua pompa di Kali Asin. Total ada tujuh pompa dengan kapasitas 1.000 liter per detik," kata dia
Menurut dia dengan adanya sodetan dan pompa air dengan kapasitas 7.000 liter per detik sekarang genangan air di Muara Angke bisa cepat surut.
"Biasanya air surut selama 12 jam dan dengan adanya pompa dan sodetan butuh waktu 3-4 jam untuk membuat air surut," kata dia.
Sementara untuk genangan banjir di Jalan RE Martadinata Ancol, pihaknya menggunakan tiga unit pompa portabel untuk mengurangi kapasitas air yang merendam jalan.
"Khusus di Martadinata kami gunakan pompa portabel untuk untuk mengantisipasi banjir ini," kata dia.
Sebelumnya pada Jumat pagi sejumlah wilayah di Jalan Dermaga Ujung 1 Pluit Penjaringan terendam banjir rob sehingga mengganggu akses masyarakat dan bahkan banjir masuk ke dalam rumah warga.
Selain itu banjir juga merendam Jalan RE Martadinata di kawasan Papanggo depan Jakarta International Stadium (JIS) yang menyebabkan kemacetan panjang.
Baca juga: Sejumlah RT di Muara Angke terendam banjir rob
Baca juga: DKI keluarkan surat edaran WFH bila terjadi banjir di hari kerja
Baca juga: Jelang pergantian tahun, BPBD DKI antisipasi cuaca ekstrem
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024