Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengatakan pendidikan aman bencana dapat meningkatkan resiliensi atau kemampuan untuk beradaptasi siswa dalam menghadapi bencana.
Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Kemendikdasmen Yogi Anggraena menerangkan, pendidikan kebencanaan tidak hanya mengembangkan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan mengenai manajemen risiko bencana, perubahan iklim, namun juga promosi kesehatan dan pandemi.
“Pendidikan kebencanaan mengembangkan resiliensi sekaligus kesiapan untuk mendukung ketangguhan peserta didik dalam menghadapi dan beradaptasi dengan perubahan besar dan mendadak,” kata Yogi dalam gelar wicara bertajuk Siap Siaga Menghadapi Megathrust di Satuan Pendidikan di Jakarta pada Jumat.
Dengan pendidikan kebencanaan, lanjutnya, murid maupun tenaga pendidik dapat mengenali tanda-tanda bencana alam yang akan datang sehingga dapat meminimalisasi kerugian materil maupun korban jiwa.
“Nah, kalau ini sudah disiapkan mitigasi-mitigasi melalui pendidikan, seorang guru pada saat melihat tanda-tanda adanya gempa, bukannya masuk ke dalam kelas, bukannya berkumpul dalam ruangan, tapi dia akan mencari tempat terbuka,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan dalam mengenalkan pendidikan kebencanaan, pihaknya mendorong para tenaga pendidik untuk dapat mengikutsertakan pengetahuan lokal mengenai mitigasi bencana di lingkungan masing-masing.
Sementara terkait dengan muatan komponen materi dalam kurikulum kebencanaan, pihaknya telah merancang kurikulum tersebut agar memuat tiga bagian, yang dimulai dari materi pra bencana penangan darurat hingga pemulihan pascabencana.
Adapun untuk menguatkan literasi bencana peserta didik, ia mengatakan kurikulum tersebut juga mendorong tenaga pendidik untuk menyebarluaskan informasi maupun edukasi mengenai mitigasi bencana melalui diorama, media komunikasi, maupun sekolah lapangan yang mencakup sekolah sungai, sekolah pantai, sekolah gunung, serta sekolah iklim.
Baca juga: BNPB minta Kabupaten Bandung perbanyak satuan pendidikan aman bencana
Baca juga: BRIN ungkap pentingnya gedung sekolah yang aman dari bencana
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024