... untuk menjadikan ini sebuah ruang bersama bagi kita semua dalam memberikan sebuah solusi terhadap permasalahan perempuan dan anak.
Jakarta (ANTARA) - Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pidana Perdagangan Orang (PPO) Polri memperkuat komitmen dalam upaya penanganan tindak pidana terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan melalui forum diskusi.
Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri Brigjen Pol. Desy Andriany ketika ditemui di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa forum itu digelar bersama perwakilan kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan seperti akademikus, praktisi, dan NGO.
"Ini merupakan sebuah langkah baik untuk menjadikan ini sebuah ruang bersama bagi kita semua dalam memberikan sebuah solusi terhadap permasalahan perempuan dan anak serta kelompok rentan lainnya," ucapnya.
Brigjen Pol. Desy mengatakan bahwa selama berdiskusi pihaknya banyak menerima saran dan masukan terkait dengan penguatan Direktorat PPA-PPO yang baru dibentuk pada bulan Oktober lalu.
"Tadi kami angkat juga bagaimana perempuan dengan hukum, anak berhadapan dengan hukum, dan disabilitas berhadapan dengan hukum. Ini akan menjadi pedoman nantinya apabila Direktorat PPA-PPO ada di tingkat polda sampai polres jajaran," ujarnya.
Baca juga: Kapolri komitmen beri pelayanan terbaik bagi korban perempuan dan anak
Baca juga: Kompolnas harapkan IAWP Award jadi pendorong realisasi Direktorat PPA
Direktur PPA-PPO Bareskrim Polri berharap forum ini menjadi pertemuan berkala dan dipimpin secara bergantian dengan pemangku kepentingan lainnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menginginkan forum ini memberikan sebuah program-program yang tepat sasaran, melakukan pemberdayaan terhadap perempuan dan anak, khususnya dalam aspek pencegahan, terutama terhadap permasalahan yang terjadi agar mendapatkan perspektif yang sama sehingga memberikan sebuah solusi dalam konteks skema kerja sama pentahelix.
Sementara itu, pengamat kepolisian sekaligus mantan anggota Kompolnas Poengky Indarti mengapresiasi pelaksanaan forum diskusi ini.
"Jadi, pada bulan Oktober terbentuknya (Direktorat PPA-PPO, red.), sekarang sudah langsung beraudiensi dengan masyarakat. Ini luar biasa," ucapnya.
Menurut dia, hal yang paling utama yang harus diambil dari diskusi adalah bagaimana agar Direktorat PPA-PPO bersama pihak-pihak terkait dapat bekerja sama dalam menangani kasus kejahatan terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan serta melaksanakan upaya-upaya pencegahan dan penegakan hukum.
"Kami harapkan acara ini, katakan 3 bulan ke depan, akan ada lagi secara berkala," ujarnya.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024