Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Dahnil Anzar Simanjuntak menyampaikan tiga pesan dari Presiden Prabowo yang diamanatkan kepada BP Haji.
"Ada tiga goals utama dalam perhajian di Indonesia. Pertama memastikan penyelenggaraan haji yang aman, nyaman dan efisien. Kedua membangun ekosistem perhajian, dan yang ketiga membuat kebudayaan haji atau peradaban dan keadaban haji," kata Dahnil saat gelaran Hajj Expo yang diinisiasi BPKH di Jakarta, Jumat.
Dahnil mengatakan Presiden Prabowo membentuk BP Haji demi mewujudkan penyelenggaraan haji yang aman, nyaman, dan efisien.
Selama ini penyelenggaraan ibadah haji berada di bawah kewenangan Kementerian Agama. Kemenag bertindak sebagai regulator sekaligus operator penyelenggaraan ibadah haji.
Mengingat banyaknya tugas dan fungsi Kemenag, utamanya bidang keagamaan dan pendidikan, maka perlu adanya pemisahan agar seluruh program kerja yang menyangkut umat dapat lebih difokuskan.
"Secara ritual penyelenggaraan haji harus aman, nyaman, dan efisien," kata dia.
Kemudian soal ekosistem perhajian, menurut Dahnil, selama ini ekosistem ekonomi haji kerap luput dari pantauan Kemenag. Padahal, potensi ekonomi dari penyelenggaraan haji di Indonesia sangat besar.
Ia mencontohkan asrama haji yang punya potensi ekonomi luar biasa. Rata-rata bangunan dan tanahnya seluas 13 hektar, bahkan beberapa di antaranya memiliki klinik, rumah sakit, dan sejumlah potensi ekonomi lainnya.
Baca juga: BP Haji: Seleksi yang transparan bakal hasilkan petugas berintegritas
Baca juga: Menag bertolak ke Arab Saudi bahas operasional haji 2025
Di samping itu, hasil Muzdakarah Perhajian yang digelar di Bandung beberapa waktu lalu memperbolehkan kambing Dam jamaah haji dipotong di tanah air.
Tentu hal tersebut menjadi keuntungan bagi Indonesia dalam memperkuat ekosistem ekonomi perhajian. Bahkan dagingnya dapat dikemas ke dalam berbagai macam bentuk olahan untuk pengentasan stunting dan makanan kebencanaan.
"Rata-rata jamaah haji kita jamaah haji Tamattu. Dari 221 ribu (peserta dan petugas haji), sekitar 80 persen dipastikan potong kambing," kata dia.
Sementara perihal peradaban dan keadaban haji, Dahnil berharap jamaah haji benar-benar memberikan kemaslahatan kepada masyarakat dan lingkungan.
Jamaah haji perlu diberikan penekanan-penekanan soal mabrurnya seorang haji dan apa yang semestinya dilakukan.
"BP Haji punya konsen berbicara dengan BPKH pembinaan terhadap jamaah haji diperkuat, termasuk definisi mabrur dalam konteks haji," kata dia.
Selaras dengan amanat Presiden, Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah dalam sambutannya menegaskan komitmen BPKH untuk terus mengembangkan ekosistem haji dengan optimal.
"Salah satunya dengan entitas anak dari BPKH yang dibentuk untuk aktivasi investasi internasional, yaitu BPKH Limited," ujar Fadlul.
Baca juga: BP Haji: Presiden Prabowo ingin penyelenggaraan ibadah haji transparan
Baca juga: Kementerian BUMN bersama BP Haji bakal buat tim optimalisasi pelayanan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024