Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) MHD Zaidi mengatakan bahwa keberadaan Rumah Sakit Gajah merupakan upaya untuk meminimalkan kematian gajah jinak yang ada di wilayah konservasi satwa dilindungi tersebut.

"Rumah Sakit Gajah ini satu-satunya di Indonesia, dan ini sangat penting untuk menjaga kesehatan gajah. Sebab jumlah gajah jinak cukup banyak, dan tidak dapat dipungkiri pasti ada penyakit khusus yang bisa menjangkit mereka," ujar MHD Zaidi di Bandarlampung, Jumat.

Oleh karena itu, kata dia, keberadaan Rumah Sakit Gajah di Taman Nasional Way Kambas menjadi salah satu upaya untuk meminimalkan kematian gajah akibat terserang penyakit.

Baca juga: Menhut segera tambah peralatan dan dokter di Rumah Sakit Gajah

"Kalau kematian gajah alami itu biasa terjadi, tetapi bila karena sakit itu yang perlu dilakukan langkah agar ke depan bisa diantisipasi serta dikurangi. Sehingga usia gajah akan lebih panjang dan penyakit seperti cacing dapat terdeteksi lebih awal, sehingga di Rumah Sakit Gajah bisa dilakukan perawatan rutin kepada gajah jinak yang ada di pusat pelatihan gajah," katanya.

Dia menjelaskan keberadaan Rumah Sakit Gajah tersebut cukup efektif untuk melakukan praperawatan bagi gajah, karena lokasinya langsung berdekatan dengan pusat pelatihan. Jika ada perilaku aneh pada gajah saat pengamatan, maka akan cepat diambil tindakan secara cepat.

"Untuk laboratorium memang di sini belum ada, karena sumber daya manusia yang mengelola laboratorium belum punya serta fasilitasnya pun belum ada. Jadi, biasanya kalau perlu uji laboratorium kami mengirimkan ke Balai Veteriner atau perguruan tinggi yang memiliki fasilitas tersebut," ujarnya.

Baca juga: TNWK: Tim dokter cari tahu penyebab kematian gajah sumatra

Menurut dia, saat ini jumlah dokter hewan yang ada di Rumah Sakit Gajah ada dua orang dan perawat berjumlah lima orang, sehingga total petugas kesehatan hewan berjumlah tujuh orang.

"Jumlah petugas kesehatan hewan baik dokter hewan maupun perawat ini masih kurang, dengan kondisi seperti ini mudah-mudahan ke depan akan ada tambahan jumlah dokter hewan maupun perawat," kata dia.

Terkait kematian empat ekor gajah dalam satu tahun ini, menurut dia, akibat adanya gajah yang sakit serta faktor usia.

Baca juga: KLHK umumkan kelahiran anak gajah baru di Taman Nasional Way Kambas

"Kematian gajah tersebut terjadi akibat beberapa hal seperti virus atau penyakit seperti cacing, kemudian ada juga karena sudah tua. Kalau kematian gajah bernama Bunga karena sakit tumor dan sudah pernah dioperasi dua atau tiga kali," ujar dia.

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024