Jakarta (ANTARA) - Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengusung metode Waterways Based Epidemiology (WBE) untuk mendeteksi dan memantau penyakit menular secara lebih dini, bahkan disebut dapat diketahui sebelum gejala klinis muncul pada individu.

Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Ni Luh P Indi Dharmayanti menjelaskan, metode ini memanfaatkan sampel dari lingkungan, seperti air limbah dan perairan sebagai informasi yang berharga untuk mengidentifikasi ancaman kesehatan masyarakat yang lebih cepat dan akurat.

"Metode ini sebagai peluang baru pengendalian penyakit berbasis data, membuka jalan untuk penerapan manajemen risiko yang lebih komprehensif dan berkelanjutan," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, metode ini dapat memantau penyebaran penyakit berbasis data real-time, sehingga respons dapat dilakukan lebih cepat dan tepat.

BRIN menggelar pelatihan deteksi penyakit menular menggunakan metode WBE dengan menggaet Hokkaido University Jepang dan Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Hal ini untuk mendapatkan pengetahuan yang komprehensif sebagai pencegahan pengendalian penyakit dan aspek kesehatan masyarakat,” ujar Kepala Pusat Riset Veteriner (PRV) BRIN Harimurti Nuradji.

Dia menjelaskan, pelatihan ini bertujuan mendukung upaya peningkatan kapasitas dan penguasaan metode WBE yang relevansinya semakin meningkat di era pascapandemi COVID-19.

“Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kita untuk mengembangkan metode epidemiologi berbasis lingkungan dengan memanfaatkan sampel dari air limbah dan aliran air sebagai data untuk mengidentifikasi potensi penyebaran penyakit, bahkan sebelum gejala klinis muncul,” ucapnya.

Melalui pelatihan ini, Harimurti meyakini peneliti akan dapat memperdalam pemahaman dan keterampilan teknis tentang pemanfaatan sampel lingkungan untuk tujuan epidemiologi.

Pemanfaatan data dari lingkungan akan mempercepat proses deteksi dini dan merespons lebih cepat terhadap ancaman kesehatan masyarakat.

“Semoga diskusi dan pertukaran ilmu yang terjadi dapat membuka peluang baru dalam riset dan inovasi yang akan bermanfaat,” imbuh dia.

Baca juga: Pemerintah kembangkan labkesmas guna deteksi penyakit lebih dini
Baca juga: Cegah risiko penyakit tidak menular dengan deteksi dini obesitas

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024