Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama pemangku kepentingan lintas sektor pangan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak kebakaran di Jakarta, guna membantu meringankan beban ekonomi mereka melalui distribusi donasi bahan pokok.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa pihaknya bersama sejumlah pemangku kepentingan lainnya menyalurkan bantuan pangan kepada warga terdampak kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta.
"Tadi bersama stakeholder pangan kami memberikan sedikit bantuan dan ini spontanitas, mungkin tidak seberapa. Alhamdulillah ada telur, ada ayam, ada buah, ada minyak goreng. Semuanya bisa terpenuhi. Bulog juga selalu ada setiap ada bencana dalam koordinasi bersama Bapanas," kata Arief di Jakarta, Jumat.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya bersama pemangku kepentingan di bidang pangan menyalurkan donasi pangan pokok sebagai salah satu bukti bahwa Pemerintah selalu hadir dan bertindak cepat dalam membantu masyarakat yang kesulitan.
"Kepedulian ini sesuai komitmen Presiden Prabowo Subianto yang mengarahkan agar Pemerintah dapat selalu hadir dan bahu membahu dalam membantu masyarakat, terutama yang sedang mengalami musibah," ujarnya.
Donasi pangan yang disalurkan Bapanas antara lain 250 paket pangan pokok yang masing-masing terdiri dari beras premium, minyak goreng, gula pasir, mie instan, dan teh kemasan.
Perum Bulog juga turut menyalurkan bantuan paket pangan berupa 100 karung beras ukuran 5 kg, 100 kemasan minyak goreng 1 liter, dan 100 pak gula ukuran 1 kg. Kemudian dari ID FOOD, sebanyak 100 kg ayam karkas jadi donasi PT Berdikari dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menyumbangkan paket pangan mie instan 5 dus dan beras 5 kg sebanyak 20 pak.
Selanjutnya, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia Petelur Nasional (PPN) menyalurkan paket telur ayam sebanyak 400 kg. Ada pula paket donasi pangan sejumlah 312 paket yang merupakan bagian dari donasi Asosiasi Peternak Telur Blitar, Kediri, Tulungagung, Ngalam dan Trenggalek (BKTNT), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Korporasi swasta sektor pangan turut terlibat, antara lain PT Malindo Feedmill Indonesia ikut menyalurkan berupa 100 dus mie instan, air mineral 50 dus, dan telur 144 pak. Paket pangan sebanyak 10 ribu telur dan 300 dus air mineral disumbangkan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
Selanjutnya, PT Lasallefood Indonesia menyalurkan paket pangan sarden 25 karton. PT Sinar Makmur Komoditas berikan 750 kg beras kemasan 5 kg dan PT Wilmar sumbangkan 125 pak beras ukuran 5 kg.
"Hari ini jadi bagian dari syiar. Bayangkan peternak telur dari Blitar sana, memberikan telurnya untuk saudara di Jakarta yang kebakaran. Lalu pedagang buah berikan buahnya ke sini juga," tutur Arief.
Arief berterima kasih kepada pelaku pangan yang sedemikian rupa memberikan bantuan tanpa pamrih kepada warga terdampak kebakaran.
Sebelumnya Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka telah meninjau langsung kondisi masyarakat terdampak kebakaran di daerah itu pada Rabu (11/12).
Dalam visitasinya, salah satu instruksi Wapres Gibran adalah meminta sinergi lintas sektor dapat berjalan baik dan penyaluran bantuan dapat terdistribusi secara tepat sasaran.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati mengapresiasi atas donasi pangan yang disalurkan Bapanas bersama segenap pemangku kepeningan lainnya di bidang pangan.
"Pemprov DKI Jakarta tentu tidak bisa jalan sendiri. Kita butuh kawan-kawan yang lain. Prinsipnya kebutuhan yang paling urgen, tentu pangan yang pertama. Kedua adalah kesehatan dan tidak kalah pentingnya, kita harus perhatikan pendidikan anak-anak mereka," terang Eliawati.
Kebakaran di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat terjadi pada Selasa (10/12), tercatat 594 Kepala Keluarga (KK) atau 1.592 jiwa terdampak atas insiden nahas itu.
Baca juga: PMI salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Kemayoran Jakarta Pusat
Baca juga: Baznas salurkan 1.710 paket makanan bagi penyintas kebakaran Kemayoran
Baca juga: Alfamart salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Kemayoran
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024