Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mendorong Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk tetap meningkatkan kinerja, meski pada 2023 meraih nilai A atau memuaskan dalam indeks reformasi birokrasi.

“Kami terus mendorong ANRI untuk dapat meningkatkan komitmen dalam melakukan perbaikan berkelanjutan dalam implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan reformasi birokrasi untuk mendorong dampaknya kepada masyarakat dan stakeholder (pemangku kepentingan, red.),” kata Menteri PANRB Rini Widyantini saat menerima audiensi pimpinan ANRI di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Jumat (13/12).

Sementara itu, Rini menjelaskan bahwa nilai ANRI dalam indeks reformasi birokrasi pada 2023 termasuk meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata reformasi birokrasi kementerian/lembaga lain.

Oleh sebab itu, dia mengatakan bahwa Kementerian PANRB menilai ANRI sukses mendorong akuntabilitas kinerja yang terus mengalami perkembangan positif.

Pada 2023, kata dia, nilai SAKIP ANRI berada pada kategori B.

Selain itu, dia mengapresiasi pelaksanaan reformasi birokrasi di ANRI yang menunjukkan komitmen untuk terus berbenah, dan menciptakan birokrasi yang lincah.

Pada kesempatan tersebut, Pelaksana tugas Kepala ANRI Imam Gunarto mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Kementerian PANRB dalam pengembangan dan penguatan ANRI, sehingga dia optimistis bahwa ANRI dapat menunjukkan peningkatan kinerja ke depannya.

Imam kemudian mendorong agar semua pihak dapat berkolaborasi untuk mewujudkan tiga program arsip, yakni program tertib arsip, transformasi digital kearsipan, dan memori kolektif bangsa.

Pertemuan antara Menteri PANRB dengan Plt. Kepala ANRI adalah membahas mengenai penguatan kelembagaan ANRI, hingga pengelolaan arsip nasional yang efisien, transparan, dan akuntabel, sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024