Presiden GAMMA puji Indonesia sukses gelar kejuaraan dunia MMA

Jakarta (ANTARA) - Presiden Global Association of Mixed Martial Arts (GAMMA) Alexander Engelhardt memuji kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan dunia GAMMA World MMA Championship 2024.

Pujian itu disampaikan Alexander setelah penutupan kejuaraan dunia MMA tersebut di Dewa United, Banten, Sabtu. Ia bahkan tak ragu-ragu memberikan nilai sempurna kepada Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia (PB Pertacami) sebagai penyelenggara.

"Cuma ada satu angka (dari 1-10) yang bisa saya berikan. Dan itu adalah angka 10. Dan, ini bukan hanya tentang menyelenggarakan event saja, ini soal keseluruhan atmosfer event. Karena menyelenggarakan event di level ini sangat sulit," kata Alexander.

"Ada banyak yang bisa menggelar event, tapi apa yang tidak bisa dilakukan adalah kombinasi organisasi dan event. Dan orang-orang di dalam event."

Alexander melihat panitia bekerjasama dengan baik untuk menyelenggarakan acara tersebut. Ia juga merasakan keramahan dari para panitia.

"Itu sangat luar biasa. Kebaikan orang-orang. Dan, ini tentang apa yang Anda rasakan di event, perasaan keluarga. Benar-benar kita berkolaborasi bersama-sama. Untuk membuatnya menjadi yang terbaik," ujar Alexander.

Selain itu, Alexander juga memuji hal-hal kecil yang biasanya terlewat dalam sebuah ajang olahraga namun Pertacami secara teliti memperhatikan hal tersebut, salah satunya adalah soal transportasi.

"Saya baru saja mendengar dari banyak orang. Di banyak sport olympic lainnya, ada hal-hal kecil yang sangat penting yang sering mereka lupa. Karena kita tidak melihatnya. Seperti transportasi untuk atlet," kata Alexander.

"Mereka (atlet-atlet) bilang ini adalah yang terbaik. Saya tidak pernah melihat bus yang sangat baik untuk atlet. Ini bukan hal yang kita lihat di sini (di arena)."

Ia juga berterima kasih kepada Indonesia, juga Ketua Umum PB Pertacami Tommy Paulus yang dinilai telah sukses menyelenggarakan GAMMA World MMA Championship 2024.

"Dan itulah kenapa saya ingin berterima kasih ke Indonesia. Saya ingin berterima kasih ke Pertacami, dan saya ingin berterima kasih ke Tommy Paulus untuk menyelenggarakan acara ini ini dengan baik.

"Dan itulah kenapa ini layak (mendapatkan nilai 10), karena hal-hal kecil tersebut."