Habib Nabiel berpendapat, Joko Widodo atau Jokowi semestinya tidak ragu memakai mobil Esemka menjadi mobil dinas presiden.
Menurut legislator asal daerah pemilihan Kalimantan Selatan itu kepada wartawan di Banjarmasin, Jumat Esemka turut mengantarkan Jokowi yang pengusaha terpilih di negeri ini.
Karena itu, lanjut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, sudah sepatutnya bila Jokowi mengantarkan Esemka menjadi mobil nasional yang berkualitas yang menguasai pasar mobil di negeri ini.
"Jangan ragu berpihak pada produk karya anak bangsa. Awali keberpihakan itu dengan memakai Esemka sebagai mobil dinas presiden," katanya.
Keputusan menggunakan Esemka sebagai mobil dinas kepresidenan, menurutnya, merupakan simbol keberpihakan Jokowi kepada produk dalam negeri.
"Jangan tunggu sampai 20 Oktober untuk komitmen keberpihakan kepada produk dalam negeri," ujarnya.
"Pemerintah harus turun tangan agar ada kelanjutan produksi mobil Esemka sampai bisa diproduksi massal. Hal ini karena produksi mobil memerlukan ribuan perangkat pendukung," demikian Habib Nabiel.
Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014