Habibie sepanjang pementasan sering mengambil video dari handphone-nya dan tertawa ketika aktor panggung berdialog lucu.
Pada acara penyerahan buku I La Galigo ia berpesan kepada tamu undangan dari Jerman untuk mementaskan acara tersebut di negaranya.
"Acara ini pantas di pentaskan di Frankfurt (Jerman) kan?" celoteh dia dalam bahasa Jerman yang kemudian ia terjemahkan dalam bahasa Indonesia.
I La Galigo adalah karya sastra kuno dari Bugis (Sulawesi Selatan) yang telah diakui dunia melalui UNESCO.
"Saya sangat senang dengan acara-acara seperti ini, karena Indonesia memang kaya budaya," katanya.
Bersama dengan Yayasan Lontar Nusantara dan Perpustakaan Nasional RI karya sastra tersebut akan dipamerkan dalam bentuk cetakan kuno serta pementasan teatrikal.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014