DPRD wilayah DKI Jakarta sudah berpengalaman dalam kehidupan yang dinamis
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPRD DKI Khoirudin menilai wacana kepala daerah dipilih oleh DPRD, bukan melalui pemilihan langsung seperti dalam Pilkada 2024 mempunyai nilai plus dan minus.
"Semuanya ada plus minusnya," kata Khoirudin saat ditemui di hotel kawasan Dharmawangsa Jakarta Selatan, Rabu.
Baca juga: Komisi II DPR: Gubernur kembali dipilih DPRD ada plus minusnya
Khoirudin menanggapi hal itu terkait Presiden Prabowo Subianto yang melontarkan wacana adanya pemilihan kepala daerah oleh DPRD.
Plus minus itu berkaca pada pemilihan umum (pemilu) lalu dimana partai kecil sekalipun punya ruang yang sama untuk bisa terpilih.
Salah satunya PKS yang diuntungkan banyak calon terpilih di tingkat nasional yang mampu meraih 53 kursi parlemen.
Baca juga: Legislator: Wacana gubernur dipilih DPRD harus dibahas di DPR RI
Dalam artian, PKS mendapatkan sebanyak 12.781.353 suara atau 8,42 persen pada Pemilu legislatif (Pileg) 2024.
Terlepas dari nantinya apakah wacana itu terlaksana atau tidak, dia menekankan bahwa DPRD wilayah DKI Jakarta sudah berpengalaman dalam kehidupan yang dinamis.
"Kalau memang terbaiknya nanti adalah sudah dipilih oleh DPRD, melihat situasi terkini, biaya tinggi (high cost) dalam pelaksanaan pilkada, kita coba nanti lihat," jelasnya.
Baca juga: Efisiensi birokrasi lebih penting daripada debatkan pemilihan gubernur
Sebelumnya, wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD muncul, usai Presiden Prabowo Subianto menyinggung sistem politik di Indonesia yang dinilai mahal dan tidak efisien bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
"Saya lihat, negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah DPRD itu lah milih gubernur, milih bupati. Efisien, enggak keluar duit, keluar duit, keluar duit, kayak kita....," kata Presiden Prabowo saat memberikan sambutan dalam acara HUT Ke-60 Partai Golkar, di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12).
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024