Jakarta (ANTARA) - Dompet Dhuafa melalui program wakaf melakukan peletakan batu pertama pembangunan asrama Tahfiz di Pesantren Tahfiz Green Lido, Sukabumi, Jawa Barat, pada Jumat.
Kepala Lembaga Pengembangan Investasi Wakaf Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan asrama itu dirancang untuk menampung sekitar 500 santri tahfiz, sebagai bagian dari komitmen Dompet Dhuafa dalam mendukung pendidikan berbasis Al-Quran.
"Selain pembangunan asrama, di Pesantren Green Tahfiz Lido Dompet Dhuafa akan segera dibangun green house dalam upaya menambah tingkat produktivitas para tahfiz di sini," katanya.
Ia menyampaikan pembangunan ini tak hanya terbatas pada asrama, tetapi akan terus menambah fasilitas sebagai upaya menunjang pendidikan para tahfiz.
Baca juga: Dompet Dhuafa-Ok Oce kembangkan ketahanan pangan berbasis pesantren
Selain fokus pada hafalan Al-Qur'an, Pesantren Tahfiz Green Lido juga mempersiapkan santri untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang akademik yang lebih tinggi.
Abdul Khalim, perwakilan dari Yayasan Pendidikan Umar Usman, menuturkan bahwa visi pesantren ini melahirkan para penghafal Al-Quran yang juga unggul secara akademik.
“Untuk Pesantren Tahfiz Green Lido, kami menargetkan tidak hanya menghasilkan para penghafal Al-Qur'an, namun juga mendukung mereka untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri nasional dan luar negeri," katanya.
Tsaqieburrahman (15), santri asal Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil melewati proses seleksi ketat untuk bergabung di Pesantren Tahfiz Green Lido, Sukabumi.
Baca juga: Dompet Dhuafa akan kembangkan pertanian berbasis pesantren 1.000 ha
Awalnya ia merasa ragu akan kemampuannya, namun berhasil menghafal 30 juz Al-Quran pada tahun pertama.
Ia merasa bersyukur atas berbagai program tambahan, seperti pembelajaran Bahasa Arab dan Inggris, serta pelatihan pertanian di green hortikultura, yang menurutnya menjadi pengalaman unik.
Tsaqieburrahman bercita-cita melanjutkan pendidikan ke luar negeri, seperti Malaysia atau Singapura, dan percaya pelatihan public speaking di pesantren ini telah membantunya berkembang.
Dengan rencana penambahan fasilitas asrama, ia berharap suasana belajar semakin mendukung baik untuk dirinya maupun santri lain, dalam mewujudkan impian mereka sebagai tahfiz yang kompeten secara global.
Baca juga: Anggota DPR dorong pemerintah perbanyak penghapal Al Quran
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024