Sejatinya kita harus membuat kebijakan yang berpihak kepada semua warga negara, menganggap swasta sebagai mitra kerja, meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) menggelar Refleksi Akhir Tahun Program Ditjen PAUD Dikdasmen 2024.
Dalam keterangan tertulis di Jakarta pada Jumat, Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan refleksi terhadap capaian program tersebut untuk memastikan efisiensi, efektivitas, serta relevansi pelaksanaan program terhadap kebutuhan masyarakat.
“Saya senang berada di sini bertemu dengan bapak dan ibu sekalian. Saya juga mengapresiasi kinerja baik yang telah dihasilkan pada tahun 2024, sekaligus saya mengajak untuk bersama-sama mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” ujar Mu’ti.
Ia memberikan pesan motivasi kepada insan pendidikan Kemendikdasmen guna menyambut tahun 2025.
Baca juga: Mendikdasmen: PAUD berperan penting bentuk ketahanan mental anak
Dalam kesempatan itu Mu’ti juga mengajak seluruh peserta acara untuk menjadikan kantor Kemendikdasmen di seluruh Indonesia sebagai rumah pendidikan dan layanan publik yang Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, dan Harmonis (RAMAH).
Menurutnya, RAMAH merupakan bagian penting yang harus dimiliki seluruh insan pendidikan Kemendikdasmen dalam proses pemajuan pendidikan Indonesia.
“Responsif yaitu kemampuan untuk merespon berbagai isu dengan tepat dan cepat, lalu Akuntabel merupakan upaya untuk bekerja sesuai dengan tugas pokok dan melakukan transparansi di dalamnya,” imbuhnya.
Kemudian melayani, lanjutnya, memiliki arti yaitu sebagai pelayanan masyarakat atau publik yang baik. Sementara, adaptif berarti memiliki jiwa profesional yang dapat menyesuaikan dengan perubahan.
Baca juga: Mendikdasmen siap gandeng Kemendes PDT jalankan wajib belajar 13 tahun
Adapun harmonis merupakan kemampuan memiliki hubungan yang baik dengan sesama pegawai maupun mitra kerja.
Selain itu, Mu’ti pun turut menyoroti berbagai isu pendidikan yang masih menjadi pekerjaan besar untuk Kemendikdasmen. Ia menekankan bahwa pemenuhan hak warga negara harus segera dituntaskan dan memiliki makna untuk bangsa dan negara.
“Kita harus bekerja keras untuk menyelesaikan berbagai tantangan ke depan. Sejatinya kita harus membuat kebijakan yang berpihak kepada semua warga negara, menganggap swasta sebagai mitra kerja, meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru, membuat guru berperan aktif di masyarakat, dan mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Mengakhiri arahannya, ia menjelaskan tentang prinsip kerja sukses, selamat, dan sejahtera. Ia mendorong kepada seluruh peserta untuk dapat mendorong ide-ide baru untuk mempertahankan capaian kinerja 2024 dan berusaha meningkatkan capaian kerja pada tahun 2025.
Baca juga: Mendikdasmen tunggu Inpres pelaksanaan renovasi sekolah
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.