... ikan yang dicuri hingga Agustus 2014 dari laut Indonesia mencapai 1,6 juta ton atau setara 182 ton sehari... "
Jakarta (ANTARA News) - Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara), menyatakan, antara Januari sampai Agustus 2014 ini pencurian ikan di laut Indonesia merugikan negara Rp101 triliun.

Kerugian negara itu meningkat karena masih lemah pengawasan dan penindakan kepada nelayan dan kapal ikan asing pencuri ikan Indonesia itu.

Kapal-kapal ikan pencuri itu diketahui dari Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Filipina, Taiwan, Hongkong, dan China. Mereka sering tertangkap basah mencuri ikan di wilayah ZEE Indonesia.

"Kapal-kapal ikan berbendera asing itu lebih berani dan masuk lebih dalam menangkap ikan di perairan teritorial dan kepulauan Indonesia," ujar Koordinator Pendidikan dan Penguatan Jaringan Kiara, Selamet Daroyni, di Jakarta, Rabu.

"Volume ikan yang dicuri hingga Agustus 2014 dari laut Indonesia mencapai 1,6 juta ton atau setara 182 ton sehari," kata dia.

Ia menjelaskan, saat ini, sembilan dari 11 titik wilayah pengelolaan perikanan (WPP) Indonesia mengidikasikan terjadi pencarian berlebih ikan yang dipicu pencurian ikan.

"Pencurian ikan yang tinggi ini mengakibatkan tingkat kemiskinan di daerah pesisir meningkat, seiring penurunan hasil tangkapan ikan nelayan tradisional," ujarnya.

Data BPS pada 2011, kantong-kantong kemiskinan tersebar di 10.640 desa pesisir dimana 7,78 juta jiwa digolongkan sebagai penduduk miskin atau lebih dari serempat bagian (25,14 persen) dari total kemiskinan nasional mencapai 31,02 juta jiwa.

Pewarta: Aprionis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014