... untuk menyelamatkan bahasa daerah alias bahasa ibu di Papua yang hampir punah... "
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Papua menerbitkan lima kamus berbahasa daerah untuk melestarikan bahasa daerah yang hampir punah.

"Saat ini kami telah menyelesaikan lima kamus bahasa daerah yaitu; Dani (Hubula)-Indonesia, Marid-Indonesia, Biak-Indonesia, Waropen-Indonesia, Sentani-indonesia," kata Kepala Seksi Pembinaan Kesenian Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jeremias Koridama, di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan hal itu saat seminar internasional dengan topik penggunaan bahasa daerah/ibu untuk meningkatkan kompetensi siswa SD di Indonesia.

Penerbitan beberapa kamus itu, menurut dia, untuk menyelamatkan bahasa daerah alias bahasa ibu di Papua yang hampir punah.

"Masyarakat Papua sudah tidak lagi menggunakan bahasa ibu di kota-kota di sini bahkan sampai ke daerah pedalaman," ungkapnya.

Ia menjelaskan dalam proses mengerjaan beberapa kamus tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dari enam bulan sampai bahkan satu tahun pengerjannya.

"Dalam proses pengerjaan kami menemukan beberapa kendala, di antaranya menemukan orang Papua yang benar-benar mengerti bahasa daerah," katanya.

Ia menjelaskan orang Papua yang mengerti bahasa daerah hanya dapat di temui di daerah pedalaman. Bahkan yang mahir menggunakan bahasa daerah yaitu mereka yang telah berusia 40 tahun ke atas.

Ia menambahkan kesulitan pembuatan kamus tersebut karena di wilayah kota anak-anak yang berusia muda seperti 30 tahun sudah tidak lagi menggunakan bahasa ibu dan tidak dapat berbicara bahasa daerah mereka.

Pewarta: Feronike Rumere
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014