Program Startup for Industry hadir untuk menjembatani kebutuhan IKM terhadap solusi teknologi yang inovatif
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pengusaha industri kecil menengah (IKM) untuk mengimplementasikan teknologi tepat guna baik dari aspek produksi, manajemen hingga pemasaran melalui Program Rebranding Startup4Industry (S4I).
"Selama ini, IKM telah memiliki peran strategis dalam memacu perekonomian Indonesia, namun masih menghadapi tantangan dalam adopsi teknologi. Program Startup for Industry hadir untuk menjembatani kebutuhan IKM terhadap solusi teknologi yang inovatif," kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita di Jakarta, Senin.
Menurut dia, program tersebut menjadi langkah strategis untuk mengakselerasi transformasi teknologi di sektor industri, khususnya bagi pelaku IKM, guna meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang diprediksi mencapai 90 miliar dolar AS hingga akhir tahun 2024.
"Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan seperti perguruan tinggi, lembaga riset, pemerintah daerah, asosiasi dan pelaku industri untuk bergabung dalam ekosistem ini,” katanya.
Lebih lanjut, Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika dan Alat Angkut Kemenperin Dini Hanggandari menyatakan program tersebut telah menunjukkan hasil positif sejak diluncurkan pada tahun 2018, karena telah menghubungkan 1.319 startup atau IKM dengan 1.927 pelaku industri dan 80 investor, baik di dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Kemenperin: SNI wajib produk pangan memacu daya saing industri makanan
Baca juga: Konsumsi air dari galon polikarbonat aman karena sudah dapat SNI
“Kolaborasi lintas sektor menjadi hal yang sangat penting dalam mendukung kesuksesan program Startup for Industry. Ekosistem solusi teknologi yang kuat akan terwujud melalui kerja sama antara startup, IKM, pemerintah, akademisi, dan investor,” kata Dini.
Sebelumnya Kemenperin menggelar Program Satu Desa Satu Produk (One Village One Product/OVOP) guna mencetak industri kecil menengah (IKM) yang unggul, sekaligus memperluas pasar ekspor.
Program tersebut bisa mendorong kapasitas pelaku IKM dalam negeri melalui pendampingan, kemudahan akses pasar, serta pemenuhan regulasi dan standar yang diperlukan.
Baca juga: Menperin tekankan negosiasi dengan Apple harus digelar secara langsung
Baca juga: Wamenperin ajak Huawei berkontribusi dalam transformasi teknologi RI
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024