Jakarta (ANTARA) - Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Pelatnas PP PBSI Eng Hian mengatakan jajaran atlet dan pengurus menatap rangkaian turnamen awal tahun 2025 dengan optimistis.

Adapun pada Januari, terdapat empat turnamen di kawasan Asia. Setelah Malaysia Open, ada turnamen BWF Super 750 India Open (14-19 Januari), turnamen BWF Super 500 Indonesia Masters (21-26 Januari), dan turnamen BWF Super 300 Thailand Masters (28 Januari-2 Februari).

Dari keempat turnamen tersebut, Eng Hian, dalam pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin, mengatakan pihaknya memberikan fokus khusus pada Indonesia Masters 2025.

“Dalam rangkaian Asia Tour ini memang kami memberi perhatian khusus pada Indonesia Masters 2025, karena kita menjadi tuan rumah,” kata Eng Hian.

“Kami harapkan dukungan dari masyarakat pecinta bulutangkis agar atlet-atlet kita dapat tampil maksimal di ajang Indonesia Masters nanti,” ujar peraih medali perunggu Olimpiade 2004 Athena tersebut.

Baca juga: PBSI bidik hasil terbaik di Malaysia Open 2025

Bicara mengenai Indonesia Masters mendatang, dipastikan para pemain top Indonesia akan berlaga di Istora Senayan Jakarta nanti.

Tak hanya menjadi panggung terakhir pasangan veteran Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, turnamen ini juga menjadi uji coba bagi dua pasangan ganda campuran yang akan didebutkan, yakni Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati.

Sementara itu, penjualan tiket untuk Indonesia Masters 2025 telah resmi dibuka melalui laman www.pbsi.id.

Pada turnamen bergengsi ini, para atlet akan memperebutkan hadiah total 475.000 dolar AS atau setara Rp7,5 miliar.

Harga tiket yang dijual berkisar mulai Rp90.000 (presale kelas regular hari pertama) hingga yang paling mahal Rp1.100.000 (VIP Final harga normal).

Baca juga: PBSI realitsis soal target juara di Indonesia Masters 2025

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025