Jakarta (ANTARA) - Dietisien dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fitri Hudayani mengatakan menu dari program Makan Bergizi Gratis yang bervariasi masih dapat memenuhi asupan gizi anak meskipun tidak diberikan susu.

“Dalam memenuhi kebutuhan gizi dengan menggunakan bahan makanan yang bervariasi sangat memungkinkan (memenuhi gizi) meskipun tidak diberikan susu,” kata Fitri ketika dihubungi ANTARA, Selasa.

Dalam menu makan siang gratis yang mulai dibagikan di sekolah-sekolah seluruh Indonesia pada Senin (6/1), terdapat varian menu nasi, telur dadar atau ayam goreng, dan lauk sayur berupa wortel dan brokoli.

Untuk memenuhi kebutuhan gizi harian lengkap anak, Fitri mengatakan jumlah yang dianjurkan adalah nasi 200 gram, telur 1 butir, wortel dan brokoli sebanyak 100 gram dan juga minyak untuk mengolah yang dapat memenuhi kebutuhan energi sebanyak 575 Kkal (35 persen) dengan protein sebanyak 16 gram.

Baca juga: Analis: Program makan bergizi gratis harus berkesinambungan

Baca juga: Program makan bergizi gratis mulai diterapkan di 17 sekolah Madiun

Dari jumlah ini, Fitri mengatakan seharusnya menu ini sudah memenuhi 30-35 persen kalori yang sesuai yang dapat melengkapi kebutuhan gizi harian anak untuk usia 7-9 tahun, dengan kebutuhan 1650 kilo kalori dalam sehari.

“Protein 40 gram, lemak 55 gram dan karbohidrat 250 gram, untuk kebutuhan kalsium 1000 mg/hari dapat dipenuhi salah satunya melalui makanan siang dengan komposisi gizi yang lengkap dapat memenuhi 30 - 35 persen kebutuhan sehari,” katanya.

Sementara susu yang merupakan sumber energi, protein, lemak dan kalsium bisa di dapat dari bahan makanan lain seperti ikan, telur, sayuran, dan kacang - kacangan.

Fitra mengatakan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak maka penyelenggara bisa dengan menetapkan standar bahan makanan untuk siklus menunya sehingga jumlah nilai gizi yang diberikan dapat dijamin terstandar.

Selain itu semakin meningkatnya usia anak maka akan ada penambahan kebutuhan kalori, maka itu jumlah porsi harus disesuaikan antara anak PAUD, SD, SMP dan SMA.

Baca juga: Istana ungkap target 5.000 dapur MBG operasional pertengahan 2025

Baca juga: Kepala BGN sebut sedang evaluasi hari pertama Makan Bergizi Gratis

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025