Lhasa (ANTARA) - Sejauh ini tidak ada bencana geologis, seperti longsoran salju, yang teramati di Gunung Qomolangma, puncak tertinggi di dunia, pascagempa bermagnitudo 6,8 mengguncang wilayah Dingri, Daerah Otonom Xizang, China barat daya, pada Selasa (7/1), demikian diungkapkan para ilmuwan.

Korban jiwa dan rumah-rumah yang rusak telah dilaporkan di Dingri, yang merupakan lokasi base camp utara Gunung Qomolangma.

Gunung Qomolangma tidak terdampak oleh gempa bumi, dan tidak ada jatuhan es, longsoran salju, atau perubahan geologis yang terlihat jelas, menurut Ma Weiqiang, direktur Stasiun Pengamatan dan Penelitian Komprehensif Atmosfer dan Lingkungan Gunung Qomolangma, yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025