Jakarta (ANTARA) - Guard Pelita Jaya Jakarta Muhamad Arighi merasa sangat gembira karena pada musim 2025 tim yang diperkuatnya akan memiliki kandang permanen, yakni di Gelanggang Mahasiswa Sumantri Brodjonegoro (GMSB), Jakarta.
Pada musim 2024, Pelita Jaya kerap berpindah kandang. Mereka pernah menggunakan tennis indoor Senayan, bahkan mengakhiri musim dengan berkandang di Sport Center Kelapa Dua, Tangerang.
“Happy sih jadi setelah beberapa tahun aku main buat PJ akhirnya punya home buat PJ. Jadi pasti bakal spesial banget ini,” kata Arighi saat ditemui usai acara peluncuran skuad di Jakarta, Kamis.
“Kalau tahun lalu kan mungkin kita masih berpindah-pindah di Jakarta dan sekitarnya. Tahun ini mungkin game satu masih di luar karena ada pengerjaan yang belum selesai di Kuningan. Semoga kami cepat pindah ke Kuningan, dan itu akan istimewa buat kami karena itu baru selesai direnovasi. Semuanya baru. Jadi atmosfernya akan jauh lebih baik,” lanjutnya.
Menghadapi musim baru, di mana Pelita Jaya akan bermain di kompetisi IBL dan Basketball Champions League (BCL) Asia, Arighi menegaskan salah satu poin yang akan menjadi fokusnya adalah urusan kebugaran.
“Mungkin lebih perhatian lagi terhadap pemulihan karena gamenya mungkin BCL lebih banyak karena ada home-away, terus ada game IBL juga. Concern utama adalah recovery yang utama,” tutur pemain 25 tahun itu.
Baca juga: Pelita Jaya luncurkan skuad untuk menyambut musim 2025
Arighi juga memaparkan bahwa meski akan berlaga di dua kompetisi, Pelatih Johannis Winar tidak menyiapkan dua tim khusus untuk tiap-tiap kompetisi. Pelita Jaya akan dibawa sang pelatih menjalani satu demi satu pertandingan.
“Oh dari coach Ahang sebenarnya tidak ada sih. Jadi lebih seperti Coach Ahang bilang, kita setiap game ingin menang dan itu yang harus diusahain setiap game. Tidak ada yang skema-skema seperti apa. Ya ketika semua sehat, kita harus kasih yang terbaik. Ketika ada yang cedera, seseorang harus step up dan harus kasih yang terbaik,” ujar Arighi.
Perihal persaingan di IBL dan BCL Asia, Arighi menegaskan bahwa fokus dirinya adalah kepada timnya sendiri, tanpa melihat apa yang telah dilakukan oleh tim-tim pesaing.
“Lebih fokus ke tim kita sendiri, persiapan seperti apa, dan untuk tiap game. Kita belum tahu (kekuatan lawan), pre season kita belum pernah ketemu,” pungkasnya.
Pelita Jaya akan memulai IBL musim baru dengan menjamu Dewa United pada 11 Januari, sebelum bertemu Satya Wacana Salatiga pada 22 Januari, dan bertemu Kesatria Bengawan Solo pada 25 Januari.
Baca juga: Pelita Jaya bertekad kuat ukir back to back di IBL
Baca juga: Daniel Wenas 14 musim bermain di IBL
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025