Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana kerja sama untuk menyalurkan peserta didik dari Indonesia guna memperoleh beasiswa di universitas terkemuka tersebut

Jakarta (ANTARA) - Para pengawas sekolah Indonesia mengembangkan kapasitasnya dalam kepemimpinan pendidikan, wawasan global, serta pembelajaran deep learning yang telah diterapkan oleh Kementerian Pendidikan China, melalui Winter Leadership Program oleh Northeast Forestry University (NEFU) China.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Agus Sukaca mengatakan program yang diselenggarakan pada 5-10 Januari itu merupakan peluang untuk bertukar pengalaman dan belajar dari praktik terbaik dalam sistem pendidikan China.

Sebanyak 23 pengawas sekolah dan lima kepala sekolah, katanya, berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

"Selain mengikuti program kepemimpinan, delegasi Indonesia juga melaksanakan pertemuan strategis dengan pihak Peking University. Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana kerja sama untuk menyalurkan peserta didik dari Indonesia guna memperoleh beasiswa di universitas terkemuka tersebut," kata Agus.

Baca juga: SEAMOLEC dukung pembentukan Asosiasi Pengawas Sekolah ASEAN

Dia menyebutkan diskusi ini difokuskan pada pengembangan program beasiswa yang dapat membuka peluang bagi peserta didik Indonesia melanjutkan pendidikan tinggi di China, khususnya di bidang pendidikan, teknologi, dan lingkungan. Menurutnya, kolaborasi ini memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan pendidikan di Indonesia.

"Melalui program seperti ini kami berharap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pendidikan, khususnya para pengawas sekolah, sehingga dapat membawa dampak positif bagi sekolah-sekolah di Indonesia," ucapnya.

Sementara itu Deputy Director for Administration SEAMOLEC Yaya Sutarya menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari upaya memperluas akses pendidikan global bagi peserta didik Indonesia.

"Kami berharap kerja sama ini tidak hanya memberikan kesempatan beasiswa, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral di bidang pendidikan antara Indonesia dan China," ujar Yaya.

Baca juga: Kekurangan pengawas sekolah capai 22.531 orang

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kemitraan jangka panjang yang produktif antara institusi pendidikan di Indonesia dan China. Dengan adanya program beasiswa dan pertukaran akademik, peserta didik dan tenaga kependidikan Indonesia diharapkan dapat semakin kompetitif di era globalisasi.

Dia menyebutkan kegiatan itu juga mencerminkan komitmen Pemerintah Indonesia melalui SEAMOLEC dalam mendukung pengembangan tenaga kependidikan yang berkualitas melalui kolaborasi internasional.

Para kepala sekolah yang mengikuti kegiatan in dari SMAN1 Loa Kulu Kutai Kertanegara, SMK Negeri 1 Cibinong Bogor, SMK AL Farabij Bogor, SMA IT Al Hanif Cianjur dan SMK Madinatulquran Bogor.

Kelima sekolah tersebut menandatangani kerja sama Pusat Studi di China untuk siswa Indonesia dan telah resmi bekerja sama dengan 20 perguruan tinggi terbaik China. Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah pengiriman lulusan untuk belajar ke China melalui jalur beasiswa.

Baca juga: Puluhan pelajar Indonesia peroleh beasiswa studi di China tahun ini

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025