Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI secara resmi menutup kegiatan Bootcamp Santripreneur Kompetisi Digital Marketing Travel Haji dan Umrah serta mengumumkan 10 peserta terbaik kompetisi tersebut.

Kesepuluh peserta terbaik tersebut mendapatkan bantuan modal, pelatihan, dan pendampingan dengan total bantuan keseluruhan senilai Rp326.000.000.

"Seluruh upaya yang dilakukan oleh Baznas itu adalah bagian dari mendampingi teman-teman semua menuju ke arah makam (kedudukan) muzaki (pemberi zakat)," kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan melalui keterangan di Jakarta, Jumat.

Dalam kegiatan ini, Saidah menjelaskan pihaknya melakukan berbagai upaya peningkatan kapasitas peserta melalui pembentukan ilmu pengetahuan, sikap, hingga keterampilan nonteknis atau soft skill yang menjadi modal penting untuk mengembangkan kemampuan mereka.

"Setelah diajarkan, modal ini mau diapakan? Langsung mulai saja. Jadi nanti tim dari Baznas, terutama tim Santripreneur akan memonitor teman-teman semua, bukan saja memberikan kapasitas knowledge dan skills, tapi juga modal," ujarnya.

Sementara Ketua Pembina Yayasan Pesantren Bina Cendekia Nur Syamsudin selaku tuan rumah dari gelaran tersebut berharap para santri yang menjadi peserta terbaik Bootcamp Santripreneur dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dalam pelatihan selama lima hari tersebut.

"Allah tidak akan mengubah suatu kaum sampai dia mengubahnya sendiri. Jadi kalau bukan kita yang mengubah bisnis kita sendiri agar menjadi lebih baik, siapa lagi? Itulah pentingnya sebuah pelatihan agar bisa mencapai apa yang kita harapkan," ucapnya.

Diketahui, program Bootcamp Santripreneur Kompetisi Digital Marketing Travel Haji dan Umrah telah melibatkan 50 penerima manfaat, yang merupakan santri dan lulusan pondok pesantren dari berbagai daerah.

Selama lima hari pelaksanaan, para peserta mendapatkan pelatihan intensif tentang digital marketing di bidang wisata halal, khususnya travel haji dan umrah.

Adapun kesepuluh peserta terbaik dalam gelaran ini adalah Asriafi Ath Tha'ariq dari Pesantren Nurul Falah Kabupaten Lumajang, Akiya Qidam Hayya dari Pesantren Al-Islam Joresan Ponorogo, Ridwan Hidayat dari Ponpes Shuffah Al Jama'ah Tasikmalaya, Faiz Alban dari Pondok Pesantren Miftahul Huda, Asep Syahrul Muharom dari Pesantren Miftahul Majid Almusri', Muhammad Rafli dari Pesantren Darul Amien, dan Sri Wulan Wahyuni dari Pondok Pesatren Darul Huffadz Al Matin Sukabumi.

Kemudian Ahmad Ansori dari Pondok Pesantren Nurul Iman Sekincau, Dwi Akhmad Fauzan Saefudin dari Pondok Modern Darussalam Gontor, serta Fattah Bima Maulana dari Pondok Pesantren Sabilillah Lidah Wetan Lakarsantri Surabaya.

Baca juga: Baznas pacu program pembinaan mualaf di Enrekang Sulsel
Baca juga: Baznas latih santri jadi pelaku digital marketing biro haji dan umrah

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025