Beijing (ANTARA) - Jumlah entitas bisnis yang terdaftar di China naik 3,1 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 189 juta pada akhir 2024, demikian menurut seorang pejabat dari Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar (State Administration for Market Regulation) China, Jumat (10/1).
Pada tiga kuartal pertama tahun lalu, China mencatat sekitar 7,22 juta entitas bisnis baru yang terdaftar dan terlibat dalam urusan perpajakan, dengan peningkatan sebesar 17,4 persen (yoy), kata Wakil Kepala Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar Shu Wei, dalam sebuah konferensi pers.
Upaya perlindungan hak-hak konsumen juga mengalami kemajuan, dengan pihak otoritas yang berhasil memulihkan lebih dari 4,72 miliar yuan (1 yuan = Rp2.214) atau 656,69 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.238) dari kerugian ekonomi akibat pengaduan dan pelaporan, meningkat 17,1 persen (yoy), ujar Shu.
Kemajuan itu mencerminkan upaya regulasi yang lebih luas dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan pasar yang adil, termasuk dukungan yang lebih terarah untuk bisnis individu dan penegakan hukum yang lebih tegas guna melindungi hak-hak sah entitas bisnis, Shu mengatakan.
Berbagai upaya untuk meningkatkan persaingan dalam ekonomi platform telah ditingkatkan, seiring dengan inisiatif untuk mengubah industri tradisional, mengembangkan industri yang sedang berkembang, dan merencanakan industri masa depan, dengan berfokus pada peningkatan ketahanan rantai industri, tuturnya.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.