Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tektonik dangkal yang mengguncang wilayah Pacitan, Jawa Timur dan sejumlah daerah di Jawa Tengah dipicu oleh adanya aktivitas subduksi lempeng pada zona megathrust.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu, mengatakan pusat gempa tersebut terletak di laut pada kedalaman 29 kilometer dengan koordinat 8.88° LS; 110.97° BT atau berjarak 79 kilometer dari arah barat daya Pacitan, Jawa Timur.
Gempa berkekuatan 4,9 magnitudo ini dirasakan beberapa saat di sejumlah wilayah dengan skala intensitas II-III MMI. Mulai di Jawa Timur (Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Karangkates, Malang) dan di Jawa Tengah (Klaten, Yogyakarta, Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta).
Berdasarkan analisa sementara seismologis BMKG, kata dia, gempa tersebut adalah gempa dangkal yang dipicu adanya adanya aktivitas subduksi lempeng pada zona megathrust di laut barat daya Pacitan, Jawa Timur.
Baca juga: Gempa guncang Lombok Rabu pagi, terasa hingga ke Bali dan sebagian NTB
"Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami," kata dia, seraya menambahkan hingga pukul 14.45 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu kali aktivitas gempa bumi susulan dan juga belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan.
Namun masyarakat diimbau waspada seraya tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sampai hasil analisa peristiwa menyeluruh dilaporkan oleh BMKG.
Hasil analisa tersebut bisa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring InfoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Baca juga: BMKG: Gempa dahsyat di Nepal-China tak berpengaruh ke Indonesia
Baca juga: BBMKG ungkap di Bali terjadi 582 gempa selama 2024
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025