Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Pemerintah Kota Makassar dan Pemerintah Kabupaten Takalar untuk bersinergi mengaktifkan kembali koridor Bus Mamminasata atau Teman Bus.

Dia mengatakan pemerintah pusat telah menyelesaikan tugasnya dengan memberikan stimulan berupa subsidi untuk program ini hingga 2024. Namun, saat ini subsidi yang tersedia hanya mencakup satu koridor.

"Pemerintah pusat tidak dapat menanggung seluruh biaya, jadi perlu ada kolaborasi antara Pemprov, Pemkab, dan pemerintah pusat," kata AIA dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Ia menegaskan bahwa subsidi Teman Bus tidak akan dikurangi, tetapi kesepakatan dengan Pemprov Sulsel hanya berlaku hingga 2024.

Apabila Pemprov Sulsel mengalami kendala pembiayaan, AIA menyatakan siap berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi.

"Jika Pemprov Sulsel tidak dapat membiayai, kami akan meminta diskresi dari Kementerian Perhubungan," ujarnya.

Menurut AIA, pemerintah pusat telah memberikan dukungan awal untuk program ini, dan kini saatnya pemerintah daerah melanjutkan program tersebut.

Adapun fokus utama saat ini adalah mempertahankan subsidi untuk koridor yang memiliki jumlah penumpang terbesar.

"Pemerintah pusat sudah melakukan tugasnya memberikan stimulan. Selanjutnya, perlu ada kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan keberlanjutan program ini," pungkas AIA.

Sebelumnya, bus ini melayani rute yang menghubungkan Makassar dan Takalar dengan memberikan alternatif transportasi massal bagi masyarakat.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025