Moskow (ANTARA) - Rusia meminta dilakukan pertemuan mendesak dengan Serbia menyusul pemberlakuan sanksi Amerika Serikat terhadap sektor energi negara Balkan tersebut, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Selasa (14/1).

Berbicara dalam konferensi pers di Moskow, Lavrov mengatakan bahwa Moskow terus menjaga kontak erat dengan Serbia dan telah meminta konsultasi mendesak terkait situasi sanksi terhadap Industri Minyak Serbia.

“Kami terus berkomunikasi dengan sahabat kami di Serbia, kami telah meminta konsultasi mendesak, dan kami berharap akan segera mendapatkan respons,” tambahnya.

Sebelumnya pada Minggu (12/1), dalam sebuah wawancara dengan penyiar Radio dan Televisi Serbia, Koordinator Sanksi AS James O'Brien mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menghindari risiko dalam kemitraan strategis antara Beograd dan Washington adalah dengan mengurangi kepemilikan Gazprom dan Gazprom Neft dari Rusia dalam Industri Minyak Serbia (NIS) hingga nol.

Sumber: Anadolu

Baca juga: AS berlakukan sanksi penuh terhadap sektor minyak Serbia pada Januari

Baca juga: Kunjungan wisatawan China ke Serbia melonjak pada 9 bulan pertama 2024

Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025