Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan prasyarat mutlak sumber daya manusia unggul pada 2045 untuk Indonesia Emas adalah berkarakter dan jati diri ke-Indonesia-an.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Deputi Bidang Koordinasi Penguatan dan Jati Diri Bangsa Kemenko PMK Warsito menyebutkan terdapat tantangan yakni memastikan bahwa semua masyarakat Indonesia memiliki karakter bangsa yang kuat, dalam berbagai rentang usia sejak dini hingga lanjut usia, dan dalam semua dimensi profesi, serta kelas sosial.

“Pintar, menguasai iptek, sehat fisik dan mental, kemudian produktif, itu adalah beberapa ciri penting SDM Unggul, namun ciri tersebut belum cukup, ada syarat mutlaknya yang harus dipenuhi yaitu SDM kita harus berkarakter dan memiliki jati diri ke-Indonesia-an," katanya.

Baca juga: Kemenko PMK: Karakter dan jati diri bangsa prasyarat SDM unggul 2045

Warsito menjelaskan saat ini masih rendahnya pemahaman masyarakat dan generasi muda tentang Pancasila, wawasan kebangsaan, dan bela negara, bahkan masih ada generasi muda yang berfikir bahwa sila-sila Pancasila bisa diubah-ubah.

Di sisi lain, katanya, masuknya ideologi transnasional menyebabkan hadirnya upaya deideologisasi Pancasila. Warsito merujuk pada data Global Terrorism Index 2022, dimana Indonesia menempati urutan ke-23 dari 163 negara dan di ASEAN posisinya lebih rendah dibandingkan Myanmar dan Filipina.

“Tantangan peradaban Society 5.0 dan perkembangan AI, termasuk di dalamnya menjaga aspek humanis dan keadaban dalam praktik budaya digital pada masyarakat Indonesia, kemudian juga literasi digital, saat ini kita juga dihadapkan pada merebaknya judi online,” katanya.

Baca juga: Wamen Investasi sebut MBG fundamental ketahanan gizi bentuk SDM unggul

Warsito melanjutkan hal Itu semua memerlukan penguatan dari sisi karakter dan jati diri bangsa sejak usia dini sampai usia lanjut.

“Dalam RPJMN 2025–2029 tertuang bahwa penguatan karakter dan jati diri bangsa merupakan fondasi transformasi, ketahanan sosial budaya dan ekologi, serta menjadi upaya transformatif super prioritas pagi pemerintah,” ucapnya.

Menurutnya, pemerintah memiliki komitmen tinggi untuk hal ini, terlihat bahwa empat dari Astacita Prabowo-Gibran, sangat terkait dengan program tersebut yaitu poin ke 1, 4, 7, dan 8.

Baca juga: Wamendikdasmen dorong Muhammadiyah-Pemda Garut wujudkan SDM unggul

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025